"Tapi dia akan baik baik saja kan sus"ucap. Mama show panik
"Kita lihat aja kalau sampai 1 jam kedepan belum sadar tandanya dokter putri mau istirahat"ucap suster
"Apa saya boleh masuk sus"ucap showimah
"Silahkan masuk buk tapi kami mohon jangan mengganggu istirahat pasien"ucap salah satu suster
"Baiklah" showimah pun masuk "yaallah sayang kenapa bisa jadi seperti ini sih nak mama mohon ayo bangun sayang"ucap showimah sambil mencium seluruh wajah putri yang pucat. Tak lama hp showimah berdering
*Siapa sih....ohh papa*
Showimah: hallo pa
Irfah H: assalamualaikum ma
Showimah:wa'alaikumsallam
Irfan H: Gimana udah ketemu dokter putri belum gimana keadaanya sekarang
Showimah:Vidio call aja pa lihat aja sendiri gimana keadaan anak nakal papa satu ini(lalu mereka pindah ke vidio call)
Showimah: nih lihat pah hasil dia tidak pernah pulang kerumah jadi seperti ini
Irfan H: yaallah putri saya akan kesana sekarang. Papa Irfan memutuskan Vidio call nya
Tak lama papa Irfan telah sampai di RS tempat putri berkerja
"Sus dimana ruang rawat dokter putri"tanya papa irfan di resepsionis
"Ehh ruang VVIP nomer 107 pak"ucap salah satu suster
"Terimakasih sus"papa Irfan
"Sama sama pak :) "ucap suster
Irfan telah menemukan ruangan putri *tok tok tok*
"Masuk aja"ucap showimah
"Gimana keadaannya ma "ucap Irfan
"Kata suster kalau sampai satu jam belum sadar maka mput akan istirahat dalam beberapa hari"ucap showimah
"Apa mama sudah memberitahu Rara"ucap Irfan
"Belum pah nggak sempat"ucap showimah
"Aku aja yang ngabarin Rara"ucap IrfanDi restoran SELFITA ada Kakak dan adik makan bersama
"Sekarang gimana de hubungan kamu Sama mput"ucap sellfi
"Masih sama ka"ucap Rara
"Udah dek jangan sedih biar kakak bantu jelasin pelan pelan ke mput ya"ucap Selfi
"Dia nggak akan bisa di bujuk kak mput bukan anak kecil lagi dia sudah besar"ucap Rara
"Tenang de setiap masalah pasti ada jalan keluarnya"ucap Selfi ,lalu Rara memeluk selfi dan Selfi mencium seluruh wajah Rara
"Terimakasih ka udah selalu ada buat Rara"ucap Rara
"Dek itulah gunanya saudara saling melengkapi dan membutuhkan satu sama lain"ucap selfii
"Terimakasih kakak"ucap Rara
"Terimakasih terus keponakan kamu udah lapar banget ini"ucap Selfi
"Uhh ponakan aunty lapar ya"ucap Rara
"Iya aunty kita makan yuk"ucap selfii
"Iya sayang" ucap Rara, mereka pun makan di tengah mkereka makan hp Rara bunyi ada yang telfon Rara pun melihat hp nya
"Hah papa"ucap Rara sambil menggeser tombol hijau
Papa: assalamualaikum
Rara: wa'alaikukum sallam, ada apa pah.
Papa: sekarang kamu di mana Ra
Rara: di restoran ka Selfi pa
Papa: sekarang kamu ke rumah sakit kerja putri
Rara: Putri ngapapa kan pah dia baik baik aja kan lah
Papa: tidak sayang putri hanya butuh istirahat
Rara: Baiklah pa Rara akan kesana sekarang. Assalamualaikum
Papa:hati hati sayang. Wa'alaikum sallamTelfon berakhir
"Putri kenapa de"ucap Selfi
"Dia dirawat di rumah sakit tempat dia kerja ka"ucap Rara
"Kita kesana sekarang"ucap Selfi
Mereka pun pergi ke rumah. Sakit sesampainya di rumah sakit
"Sus dimana ruang dokter putri di rawat"ucap Rara
"Di kamar VVIP nomer 107 dok"ucap salah satu Suter
"Terimakasi sus"ucap selfi dengan senyum sedangkan Rara sudah kabur terlebih dahulu
"Sama sama nyonya"ucap salah satu suster dengan senyuman
*Tok tok tok*
"Masuk"ucap showimah, Rara dan Selfi pun masuk ke ruangan
"Assalamualaikum"ucap selfii
"Wa'allaikum sallam"jawab showimah dan Irfan
"Mbull kenapa kamu jadi seperti ini sih mana mbull Yang kuat maafin mpeng mbull maafin mpeng"ucap Rara sambil memegang tangan putri dan Rara yang udah banjir air mata
"Udah nak kalau kamu seperti ini dia tidak akan bangun"ucap showimah
"Ini semua salah Rara ma kalau Rara tidak makan bareng Arnold dia tidak akan seperti ini tapi semua cuma salah faham"ucap Rara
"Udah de jangan nyalahin diri sendiri lebih baik sekarang mpeng sholat buat Do'a in mbull biar cepet bangun"ucap selfii
"Mbull ayo bangun dong jangan bikin mpengmu ini sedih"ucap Rara
"Udah sayang tenang dulu mput akan baik baik saja"ucap irfan hakim membujuk Rara agar tenang dan hasilnya Rara sudah tenangSkip 2 hari kemudian
Pagi hari di ruang rawat putri*tok tok tok*
"Masuk"ucap salah satu orang di dalam ruangan
"Assalamualaikum"ucap leslar
"Waallaikum sallam"ucap showimah
"Mah kenapa mput seperti ini tidak ada yang memberi tahu Lesty ma"ucap lesti yang udah tak bisa menahan air matanya
"Mput bangun de Kaka ada disini de ayo bangun sayang"ucap Lesty sambil menanggis dan menggenggam tangan putri
"Tenanglah de dia seorang dokter dia pasti tau apa yang harus di lakukan"ucap billar
"Tapi kak dia tidak pernah seperti ini"ucap Lesty sambil memandangi wajah adek kesayangannya (karena yang bisa satu pendapat dengan ya hanya putri maka dari itu Lesty sangat menyayangi putri)
Di tengah tangisan Lesty jari putri bergerak sedikit
"Ka lihat jarinya gerak kak"ucap Lesty, lalu billar memencet tombol yang tersedia di samping kasur
"Ada apa ada yang bisa saya bantu"ucap suster
"Tadi ada pergerakan sus"ucap Lesty
"Saya akan periksa dulu"ucap suster dan langsung memeriksa
"Gimana sus keadaan adik saya"ucap Lesty
"Keadaan pasien masih sama buk "ucap suster
"Periksa dengan teliti lagi"ucap Lesty
"Tenang kak mput akan baik baik saja"ucap showimah
"Saya permisi dulu"ucap suster
"Baiklah makasih sus"ucap billar.
Tak lama setelah suster keluar datanglah sellfi dan Rara
"Assalamualaikum"salam sellfi dan Rara
"Waalaikum sallam"jawab yang ada dalam ruangan
"Dedek/ka Lesty" ucap Rara dan Selfi
"Kenapa emang apa hanya kalian saja Kakaknya putri sampai sampai ngga ada yang ngasih kabar ke aku"ucap Lesty
"Bukan begitu ka"ucap Rara
"Lalu apa"ucap Lesty kencang
"Kami hanya takut kalau mengganggu dek"ucap selfii
"Kabar seperti ini mmasih bilang ke ganggu putri jauh lebih penting dari pada waktuku" ucap lesty
"Udah kalau kalian berantem seperti ini adek kalian tidak akan bisa istirahat kalau kalian masih mau ribut keluar jangan dilam"ucap showimah di tenggah perdebatan mereka ada suara yang sangat lemah memanggil showimah
"Mahh"ucap putri yang baru sadar
"Iya sayang mama disini nak"ucap showimah dan langsung menghampiri putri dan memeluk putri "akhirnya kamu sadar sayang kita semua ada di sini"showimah
"Putri ngapapa mah jangan nangis putri baik baik saja ko"ucap putri
"Kenapa adik kakak ini sudah pandai berbohong hah"ucap lesty
"Kakak"ucap putri
"Ya sayang kakak disini kenapa kamu seperti ini hah mau Kaka pukul kamu"ucap Lesty
"Putri hanya ingin istirahat ka"ucap putri
"Ka Ceppy"ucap putri
"Ya sayang"ucap selfii
"Kenapa kaka kesini"ucap putri
"Kaka khawatir sama kamu de"ucap sellfi
"Kaka sendiri dimana ka Randa"ucap putri
"Randa lagi kerja de"ucap selfii
"Hah kerja kan mput udah bilang ka"ucap putri
"Kalau ka Randa ngak kerja gimana nasip keponakan kamu hah"ucap selfii
"Kan ada neneknya uang nenek neneknya buat sampai tua keponakan mput juga nggak akan habis"ucap putri
"Ehh lambemu njok di kuncir,baru sadar uwes ngomong teros"ucap showimah
"Hehe becanda ma"ucap putri
"Kumat lagi deh bahasa Jawa mama keluar kan"ucap Lesty
"Lah wong mama asli wong jowo Yo bangga Lo ndok"ucap showimah
"Atur aja deh ma loss kita Ndak ngerti" ucap putri semua tertawa Rara yang merasa tidak di sapa pun berniat keluar
"Ma kak Rara pamit dulu ya"ucap Rara lalu keluar
"Mau kemana de"ucap selfii tapi nihil Rara sudah hilang selfii pun mmencari Rara
"Mah sefii keluarga dulu ya"ucap SelfiSkipp taman rumah sakit Rara duduk sendiri sambil menangis
"Sudah dek nanti kakak bantu bujuk putri"ucap selfii
"Putri tidak pernah semarah ini sama rara ka Rara takut putri akan benci Rara"ucap rara
"Sudahlah ini hanya salah faham Nanti kakak akan bantu jelasin"ucap Selfi sammbil memeluk rara
"Terimakasih kak" ucap Rara sambil membalas pelukan SelfiUdah dulu ya tunggu part selanjutnya maaf kalau nggak nyambung, jangan lupa vote dan komen ya⭐⭐⭐⭐⭐⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Keutuhan ❤️
Teen FictionIrfan hakim dan sowimah siapa yang tak kenal mereka, ya mereka adalah keluarga bahagia keluarga tepandang dan kaya raya. Tapi suatu hari Irfan dan sowimah harus tinggal di luar negeri dan meninggalkan anak anak nya tapi mereka tak melupakan kewajiba...