PART 4

1.3K 79 2
                                        


Di kampus trira tepatnya di dalam ruang rektor Rara dan putri sedang menunduk tak berani menatap kedepan sama halnya dengan rektor soo Coll di depan mereka yang masih membelakangi mereka saat tapi saat rektor berbalik kak Selfi dan si rektor saling pandang sampai lama banget itu pun karena duo rusuh yang menyadarkanya
"Apa yang membuat anda memangil saya kemari pak" ucap Selfi, pak rektor beralih menghadap mereka tapi mereka tak langsung bicara karena ada adegan pandang pandangan loo (kek di film film gitu)
1 menit

2 menit

3 menit

(Yaallah ka Selfi pandangan mulu Ama pak rektor nya tujuan kesini apasih kak ceppy pandang pandanganya lama kali pula)
Saat meraka massih stay dengan saling pandang duo rusuh ada ide jail dan salaing memberi kode satu sama lain
" Hemm hemmm " Rara dan putri pura pura batuk dan mengagetkan ranfii
"Yaallah adek sakit kalau sakit kedokter yok kita"ucap Selfi panik
" Ehh nggak kak kita nggak papa iya kan mbul"ucap Rara sambil senyum senyum gak jelas kek kek kek,
"Iya kak kita ngapapa ko ka tapi kita kesini tadi kan tujuannya bukan pandang pandangan ya Kaka tapi kenapa sekarang jadi begini"ucap putri karena sebel jadi nyamuk
"Oke balik lagi, anda hubungannya apa sama Rara Dan putri" tanya Randa kepada Selfi
"Saya Selfi kakak nya putri"ucap Selfi tanpa ragu dan jelas
" Apa anda tau masalah yang di perbuat adik kamu"ucap Randa
"Iya saya tau tapi apakah bapak tau kenapa adik saya memukul temanya"ucap Selfi lebih tegas di hadapan pak rektor yang bernama randa
"Sekarang jelaskan apa yang menjadi alasan kalian memukul teman kalian"tanya Randa
Sebelum Rara menjelaskan ada yang mengetuk pintu *tok tok tok*
"Masuk" ucap randa dingin
Setelah Aulia masuk mengalami kak Selfi dan menyalami kakak nya sendiri tentunya lalu auliaa ikut duduk bersama mereka
"Kak permisi Aulia saja yang menjelaskan semuanya"Aulia pun menceritakan semuanya

Flashback

"Hayyy mput" sapa Arnold ke putri, putri hanya senyum dan tiba tiba ada anak sekelas bicara yang enggak enggak tentang putri
"Idih kamu genit kali sih put dandananya aja kaya cabe cabean pasti udah keluar masuk hotel Ama om om ya" bicaranya dengan nada meledek alis di naik turunkan, Rara yang mendengar itu tak tinggal diam dia mendorong anak itu sangat kencang dan memukuli anak itu sampai keluar darah dari mulutnya
"Ngomong apa Lo tadi tentang adek gue ha sekali lagi Lo ngomong yang enggak enggak tentang Adek gue lu akan mendapatkan yang lebih dari ini ngerti loh"

Flashback off
"Begitu kak ceritanya karena mereka yang membuat masalah sama rara" ucap Aulia, baiklah aul bisa pangil anak nya kemari
" Dengan senang hati kak" Aulia sambil senyum kemenangan, setelah beberapa menit menungu, akhirnya frishka datang
"Permisi pak apa bapak memangil saya"ucap frishka sambil menatap Randa
"Ya saya mau kau meminta maaf pada putri"ucap tanda
" Ngak bisa dong pak kenapa saya yang harus minta maaf yang mukul kan mereka bukan saya kenapa saya yang minta maaf" ucap frishka tak mau kalah
"Enak aja andai kamu gak bicara macam macam tentang adik saya, saya nggak akan memukulmu frishka"ucap Rara tak terima
"Kalau enggak kenapa kamu marah orang yang di omongin aja diam kan berarti iya dia itu cabe cabean yang keluar masuk hotel bareng om om"ucap frishka dengan santay *plakkk* tamparan Lesti mendarat di pipi frishka dengan kerasnya (Lesti sudah menyelesaikan pekerjaanya di luar kota karena Rizky dengan cepat menangani semuanya dan Lesti berniat menyusul Adek dan kakak nya setelah sampai kampus dia mencari ruang rektor setelah sampai Lesti mendengar ucapan frishka bagai di sambar petir mendengar hinaan yang di lontarkan kepada adik nya)
Saat frishka di tampar Lesti selfi Rara putri dan aulia kaget langsung melihat Lesti yang sudah emosi
"Apa kau bilang tentang adik gue ha ulangi sekali lagi" ucap Lesti keras dan udah tak bisa menahan emosi
"ADIK KAMU CABE CABEAN DAN MURAHAN TENTUNYA"ucap frishka tak ada takut takutnya, saat Lesti mau menampar frishka tanggan Lesti di hentikan Selfi
" Udah dek tenang dulu" ucap Selfi menenangkan Lesti
"Nggak kak jangan hentikan dedek" ucap Lesti sambil menangis, lalu putri memeluk Lesti,
"Tenanglah kak putri tidak apa apa"ucap putri yang memeluk Lesti untuk menenangkanya,kemudian Lesti membalas pelukan putri dan menciumi seluruh wajah putri
"Udah dek kita selesaikan baik baik"ucap Selfi yang tak mau masalah ini menjadi besar.
"Sudah cukup Frishka ayo minta maaf ke putri cepat" bentak rektor Randa Hermawan
" Maaf" ucap frishka dengan sombongnya
"Apa orang tuamu tidak pernah mengajari sopan santun dan cara meminta maaf dengan benar frishka" ucap Aulia yang geram kepada tingkah frishka
"Diam kau" ucap frishka dan dia hendak menampar aulia tapi tangan frishka berhenti karena di randa
"Ohhh kau mau memukul ku frishka apa kau lupa aku bisa kapan aja mengeluarkan mu dari kampus ini sekarang juga boleh"ucap Aulia sinis kepada frishka
"Dasar" ucap frishka dan keluar dari ruang rektor
"Baiklah kalau begitu saya dan adik adik saya pamit karena saya rasa masalah ini tidak akan ada habisnya jika berhadapan dengan dia" ucap selfi
" Baiklah anda boleh pergi terimakasih atas kehadiranya"ucap Randa
"Baiklah kami permisi" Selfi, mereka pun pergi meningalkan ruangan itu dan langsung masuk mobil.di perjalanan ada seorang penjual ice-cream putri merengek inggin membeli
" Kaka ayo lah berhenti kita beli escream dulu" rengek putri
"Iya kak ayo lah"Rara ikutan merengek
"Baiklah kak ceppy kita beli escrm dulu" ucap Lesti
"Yeyyyy"ucap Rara dan putri,

Keutuhan ❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang