PART 21

804 77 17
                                        

Jakarta 06.00

Chat grup

Byoode

Rara cantek
Hallo gays apa kalian ada jadwal hari ini  atau kalian rebahan aja di kamar
06.01

Aulia gembul
Aku sih ngga ada jadwal jadi rebahan aja sambil lihatin foto jungkok lah
06.02

Meli comel
Aku free lah hari ini
06.02

Nia cantik betul
  Aku juga free hari ini jalah lah kuy ke puncak kek atau kemana
06.02

Rara cantek
Hayuk lah ke puncak kita main bbq an kek holang kaya gitu
06.04

Aulia gembul
Ayuk kita kumpul seperti biasa ya
06.06

Putri rasyifa H.
Ikut lah aku
06.06

Rara cantek
Makanya pulanglah kamu jangan jauh jauh dari kita
06.08

Putri rasyifa H.
Pasien ku banyak kali lo disini
06.09

Rara cantek
Yaudah kalau ngga mau bay.
06.09

Chat end

Kanada tepatnya di rumah sakit
Di salah satu ruangan ter tempel nama
"Dr.putri rasyifa H." Di dalam ada seorang dokter yang baru selesai membantu melakukan persalinan
"Yaampun melelahkan sekali hari ini waktunya pulang"ucap putri tapi saat putri akan melangkahkan kakinya keluar ruangan ada yang memanggilnya.
"Dok dokter"ucap salah satu suster disana
"Ya ada apa michel"ucap putri tapi mereka berbahasa inggris
"Ada pasien anak anak kritis dia mengalami kecelakaan dok"ucap suster yang bernama michel
"Yaudah ayo cepat kesana"ucap putri lalu putri dan suster michel lari ke ruang ugd sesampainya putri di ruang ugd melihat bunda iyet
"Bunda kenapa di sini"ucap putri
"Sayang rey nak dia terjatuh dari tangga apartemen"ucap bunda
"Yaallah bubda ko bisa seperti ini sih"ucap putri
"Putri tolong selamatkan rey nak"ucap bunda
"Bunda tenang lah bunda tunggu disini putri akan lihat keadaan rey"ucap putri  lalu putri pun masuk ke ruangan di dalam ruangan putri inggin menanggis melihat rey
"Yaallah sayang"ucap putri sambil memeluk rey
"Dok dia tak punya banyak waktu anak ini udah banyak keluarin darah"ucap suster lalu putri pun memeriksa keadaan rey
"Sus cepet siapkan ruang operasi dia sudah banyak mengeluarkan darah"ucap ucap putri baiklah
Putri keluar ruangan menghampiri bunda iyet
"Bunda di keluarga bunda apa ada yang golongan darahnya sama dengan rey"ucap putri
"Put kamu inggat kan rey siapa dia dari mana"ucap bunda
"Astaga bunda lalu ini bagaimana stok darah  di rumah sakit ini habis"ucap putri melemas
"Gimana ini put bunda mohon padamu nak selamatkan rey"ucap bunda
"Putri akan usahakan bun demi rey"ucap putri lalu putri pergi dari hadapan bunda
"Gimana sus apa ada stok darah yang cocok dengan rey"ucap putri
"Belum dok tapi kita sudah menyuruh suster lainya mencari info di rumah sakit lain"ucap suster
"Tapi dia sudah todak punya banyak waktu sus"ucap putri
"Tenang dok kita coba aja dulu berdoa yakinlah pada tuhan kita,kita berdoa aja dulu menurut keyakinan masing masing semoga semua akan baik baik saja"ucap suster menenangkan putri
Saat semua tenang dan berdoa putri menggingat sesuatu
"Rara gunawan"ucap putri lalu putri keluar dari ruang icu mengambil hp dan menelfon seseorang

Via telfon

Putri: halo ra bisa tolong aku ajak gunawan datang kemari secepatnya aku mohon padamu ra hidup rey ada di tangan gunawan aku mohon banget ra tolonglah rey

Rara:tenanglah put rey siapa yang kau maksut jelaskan dulu apa yang terjadi dan siapa rey

Putri:udahlah ra jangan banyak tanya cepatlah kemari pakai pesawat pribadi papah aja ya biar cepat aku mohon padamu ra. Nanti aku akan jelaskan semua kepadamu

Rara:baiklah baiklah aku akan segera kesana bersama gunawan kamu jangan panik tetap tenang ya aku akan segera kesana put

Telfon end

Putri kembali masuk ruangan
"Awasi perkembangan pasien selalu ya sus"ucap putri ke suster itu
"Sayang yang kuat ya nak mama akan menyelamatkan mu dari maut sadarlah sayang mama akan mengembalikan kasih sayang ayahmu sadar sayang"ucap putri sambil memeluk rey
"Dok detak jantung mulai menurun"ucap suster
"Rey jangan tinggalin mama nak mama janji akan kembalikan ayahmu jangan seperti ini rey" ucap putri menguncang badan rey
"Dok tenanglah lebih baik kita usaha bagaimana agar pasien bisa tetap bertahan"ucap suster
"Sus jangan pernah lepas infus sama selang oksigen ya saya akan bicara kepada neneknya"ucap putri
"Baik dok"ucap suster
"Panggil aku kalau ada apa apa" ucap putri putri pun keluar menuju bunda
"Bun bisa ikut ke ruangan putri sekarang"ucap putri
"Baiklah nak ayok"ucap bunda
Sesampainya di ruangan putri
"Bun apa anak bunda sudah tau kalau rey seperti ini"ucap putri
"Udah tapi dia tidak peduli sedikitpun kepada rey bunda sudah tak tau nak harus bagaimana lagi"ucap bunda
"Bun tenanglah rey akan baik baik saja"ucap putri
"Terimakasih nak terimakasih"ucap hunda lalu memeluk putri saat mereka pelukan suster michel masuk  tampa ketok dan berteriak
"Dok dokter pasien anak anak itu"ucap suster
"Iya sus ada apa, apa yang terjadi padanya"ucap putri panik
"Jantungnya sudah sangat lemah bahkan hampir hilang "ucap suster michel
"Lalu putri pun keluar ruangan menuju ruangan rey sesampainya di sana putri melihat monitor yang mendeteksi jantung sudah garis lurus putri melemas
"Sus cepat ambil defibrilator nya ayo cepat"ucap putri dan sumua usaha telah di lakukan putri tapi semua sia sia bangan gunawan dan rara belum sampai ke canada rey sudah tiada
"Sayang maaf kan mama nak tak bisa menyelamatkan nyawa kamu"ucap putri sambil melemas jatuh ke lantai lalu suster memberi tahu kabar ke nenek rey dan nenek rey masuk ke ruangan langsung melihat putri yang lemas
"Sayang jangan seperti ini nak ini sudah takdir tuhan biar lah rey bersama tuhan dia akan bahagia disana jangan tanggisi semua nak"ucap bunda menguatkan putri padahal hatinya juga rapuh
"Bunda putri tidak bisa menyelamatkan nyawa rey bunda maafkan putri"ucap putri sambil menanggis
"Tidak nak ini semua takdir tuhan jangan bersedih" ucap bunda
tak lama ada seseorang sepasang kekasih masuk
"Put gimana"ucap rara
"Rey sudah tidak ada ra dia meninggalkan ku ra"ucap putri sambil memeluk rara
"Put tenanglah kita coba sekali lagi sama sama ya"ucap rara
"Baiklah kita coba kita perjuangkan hidup anak tak berdosa ini"ucap putri
Lalu rara tersenyum dan memulai mengambil darah gunawan dan memasang selang ke tngan rey yang kiri sedangkan tangan kanan cairan infus
" nak mama akan menyelamatkan mu tenanglah"ucap putri setelah beberapa jam rara dan putri bergelum dengan peralatan yang ada di ruanganya tak ada kemajuan sedikit pun rara pun pasrah dan menggelengkan kepala ke putri
" ngga ra jangan nyerah rey tidak akan meninggalkan mama kan nak rey banggun lah sayang mama akan menjagamu dan menyayangi mu nak ayo bangun sayang mama akan ceritakan dongen nak ayo bangun"ucap putri sambil menanggis dan memeluk rey
"Put tenanglah kalau kau seperti ini rey akan sedih"ucap rara lalu putri pun pasrah dan lemas di lantai

Di apartemen hari
(Ceritanya bunda nitipin rey ke putri bunda pulang ke apartemen membujuk hari agar mau menemani disaat terakhir rey)
"Hari bunda mohon nak temani rey untuk terakhir kali"ucap bunda
"Ngga emang siapa dia apa pentingnya juga bagi hari dan hari juga ngga akan dapat keuntunggan apa apa dengan hari menemaninya disana"ucap hari seenaknya
"Apa kau sadar hari apa yang kau bicarakan "ucap bunda
"Iya ma hari sadar ko hari ngga minum sedikit pun"ucap hari santay
"Kamu akan menyesal setelah semua sudah berakhir"ucap mamah
"Namanya juga hidup pasti ada penyesalah dosa dan lupa itu sudah biasakan "ucap haru seenaknya
"Dasar ngga tau diri  ngapunya hati"ucap mamah
"Kenapa mama lebih membela anak haram itu sih dari pada anak mama yang halal ini"ucap hari
"Stop jaga bicaramu hari kamu akan menyesal nantinya"ucap mama
"Ngga akan hari menyesal karena anak haram itu"ucap hari
"Terserah setidaknya mamah sudah bilang jangan sia siakan selagi ada karena kalau hilang sudah tidak akan bisa di ulang lagi"ucap mamah lalu keluar kamar apart dengan membanting pintu sekeras kerasnya.



Hayo apa yang terjadi selanjutnya dengan rey di tunggu  aja jangan lupa vote dan komen😊😊

Keutuhan ❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang