18. Selamat (tinggal) Hari Jadi, Min Ho.

1.2K 174 89
                                    

Sebelum baca, aku mau minta maaf dulu. Mungkin ada 1 atau 2 orang yang kemarin malam liat tweet aku tentang chapter 18-nya Kamuflase. Maaf banget badut 😂 karena aku tiba-tiba mau rubah line-nya.

So, here it is!

Dan ... tolong banget kalau temen-temen enggak kuat baca chapter ini, lewatin aja enggak papa. Takutnya ke-trigger.

⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Akan selalu ada kata selamat dalam setiap kata selamat tinggal.

(Selamat Tinggal. Virgoun. 2018)

Happy reading!

||

Rasanya menjadi orang yang harus terlihat baik-baik saja ketika sedang tidak baik-baik saja memang tidak enak. Susah. Kita harus memaksakan diri untuk tersenyum dan menyapa orang-orang kendati hati dan pikiran terasa semrawut.

Gon merasakan itu.

Dia harus menarik bibir-tersenyum lebar-pada setiap keluarga dan teman-teman yang datang ke rumahnya demi melihat Ha-neul dan merayakan hari jadi pernikahannya dengan Min Ho yang ke-13.

"Selamat hari jadi pernikahan, Eonni!" Demi mencium pipi kanan dan kiri Gon setelah menyerahkan kado besar dari tangannya ke perempuan itu.

Gon tersenyum, dia mengusap lengan Demi dan menatapnya dengan pandangan haru. "Ah, terima kasih, Demi!"

"Semoga kau dan Min Ho oppa bisa sampai tua dan saling mengasihi satu sama lain."

"Amen. Terima kasih, Demi!"

Demi menggandeng lengan suaminya dan pergi dari hadapan Gon. Sementara Gon menaruh kado di atas meja bundar di tengah ruangan. Matanya menatapi deretan tante-tante Min Ho yang sedang duduk di sofa bersama dengan mama mertuanya.

Omong-omong soal mama mertua, Gon masih belum membicarakan hal ini padanya. Dia bukannya tidak mau, hanya saja ... dia berpikir, apakah ini hal yang baik untuk ditanyakan ataukah tidak.

"Gon!"

Gon mengerjap ketika salah satu tante Min Ho melambaikan tangan ke arahnya dan memanggilnya. Gon mengangkat gaun dan melangkahkan kaki ke arah sofa.

"Ya ampun, Sayang, kau kurus sekali setelah melahirkan!"

Komentar itu berasal dari tante Min Ho yang tadi memanggilnya. Tante Na-ra, adik Papa Min Ho yang ke-tiga.

"Iya, tubuhmu kurus sekali. Apakah kau tidak menyusui Ha-neul?" Salah satu Tante Min Ho yang lain menyahut.

Gon tersenyum kecut dan dia berusaha membenarkan letak duduknya di antara wanita-wanita itu. "Aku menyusuinya."

"Lantas kenapa kau membiarkan tubuhmu menjadi kurus seperti ini? Aigoo, apakah Ha-neul bisa dapat asi yang cukup jika ibunya saja seperti ini?" Tante Na-ra kembali berbicara.

"Setelah melahirkan nafsu makanku agak berkurang. Jadi mungkin itulah sebabnya kenapa berat badanku menurun."

Tante Na-ra meliriknya dengan tatapan aneh. "Eiy. Bagaimana bisa? Nafsu makanku setelah melahirkan anak-anakku dulu justru meningkat. Maka dari itu anakku bisa tumbuh sehat seperti sekarang."

Kamuflase |LMH×KGE| ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang