8. Benang Merah Itu Bernama Ego

1.4K 159 27
                                    

Tidakkah kau sadar bahwa ada benang merah yang membentang di antara kita?

Happy reading!

||

Gon keluar dari ruangan dokter kandungan dengan senyum tipis. Dia memandangi hasil USG 4D anaknya. Usia kandungannya sudah memasuki minggu ke 17. Dia juga sudah merasakan perutnya membesar.

"Semoga kau tetap sehat di sana, boy."

Gon tertawa sendiri. Hyun memberinya nama boy setelah dia melihat foto USG adiknya yang Gon tempel di pintu kulkas beberapa waktu lalu. Gon dan Min Ho memang belum mengetahui jenis kelamin anak ketiga mereka, karena pemberitahuan gender bayi di Korea adalah hal yang ilegal. Tetapi Hyun yakin bahwa adiknya laki-laki, maka dia memberinya nama boy.

"Baiklah," Gon memasukan foto itu ke dalam tasnya dan segera pergi ke apotek untuk menebus vitamin.

Dia ke rumah sakit ini sepulang kerja. Sejak dulu, lebih tepatnya, sejak kehamilannya yang pertama, dia memang lebih sering berkonsultasi sendirian ke dokter. Min Ho tidak bisa mengantarnya, dan Gon memaklumi itu.

Setelah menebus vitamin, Gon berjalan keluar dari rumah sakit sambil mengirim pesan pada Min Ho agar menjemputnya di rumah sakit.

Pagi tadi, Gon berangkat ke kantor bersama dengan suaminya. Mobilnya berada di bengkel dan baru akan di ambil besok siang.

Kim Go Eun
Aku ada di rumah sakit.
Tolong jemput aku.

Gon berdecak pelan kala dia tidak kunjung mendapati balasan pesan dari Min Ho. Dia melirik jam tangan. Pukul 20.30 KST.

"Aish. Apa aku naik taksi saja?" Dia menggigit kuku dengan satu tangan menggenggam ponsel. Sejujurnya, kaki Gon sudah agak pegal sekarang.

Sejak hamil, dia jadi agak sensitif. Dia jadi tidak bisa berdiri lama-lama dan harus duduk.

"Gon Eun?"

Gon menolehkan kepala. Mata sipitnya sedikit terbuka lebar ketika mendapati Woo Yeong, sepupu suaminya berada di sana. "Oh, Woo Yeong."

"Kau sedang apa di sini?" Woo Yeong bertanya.

Laki-laki itu tampak rapih mengenakan setelan kantor berwarna hitam. Terlihat pas di tubuhnya yang proporsional.

"Aku habis ke dokter. Kau sendiri?"

"Habis menjenguk Rin," kata Woo Yeong. "Kau pulang dengan siapa? Mobilmu ke mana?"

"Ah. Aku tidak tahu. Mobilku sedang ada di bengkel sekarang. Kemungkinan aku akan pulang dengan Min Ho."

Woo Yeong menganggukkan kepala. "Tidak ingin pulang denganku saja?"

"Apakah tidak merepotkanmu?"

"Tentu tidak."

Meski ragu, tetapi Gon mengangguk. "Baiklah."

Akhirnya mereka pulang bersama. Selang sepuluh menit kemudian, mobil Min Ho sampai di pelataran rumah sakit itu. Dia terhenyak ketika tidak mendapati istrinya berada di sana.

Kamuflase |LMH×KGE| ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang