Pernikahan seperti apa yang kalian impikan?
Happy reading!
||
Untuk beberapa saat Go Eun hanya memperhatikan layar monitor berisi naskah-naskah yang harus ia revisi dari berbagai penulis yang memasukkan naskah mereka ke kantor penerbitannya. Dia mendesah lelah. Pusing melandanya sebab ada beberapa dari mereka yang naskahnya hancur—tanda baca tidak diperhatikan, kata baku hilang entah kemana dan typo-typo kelewat batas. Go Eun heran, tim penyeleksi kenapa bisa meloloskan naskah sampah seperti ini?
"Aish." Dia menelungkupkan kepala ke atas tangan yang terlipat. "Bikin pekerjaanku menambah saja."
Dia kembali memperhatikan layar monitor. Tangannya berhenti menscroll mouse ketika melihat tanggal di pojok kanan bawah layar komputer. 22 Juni 2020. Hari perayaan ke 12 tahun pernikahannya dengan Min Ho.
Ah, ya. Dia sudah menikah dengan laki-laki itu selama 12 tahun. Pernikahan yang tidak diinginkan keduanya—baik dirinya sendiri maupun Min Ho. Dia agak sedikit terkejut begitu menyadari hubungan tidak sehat mereka bisa bertahan selama ini.
12 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Banyak hal yang sudah mereka lewati. Yah meski lebih banyak air mata dibanding kebahagiaan. Go Eun dan Min Ho menikah karena persahabatan orangtua mereka. Dulunya, kakek Go Eun memodali kakek Min Ho untuk membuat sebuah toko permen—yang sekarang bahkan toko itu sudah berubah menjadi pabrik besar dan produknya sudah banyak di ekspor ke seluruh penjuru dunia. Lee's candy merupakan merk permen paling digemari di Korea Selatan bahkan sejak toko kecil itu buka untuk yang pertama kalinya.
Pada awalnya Go Eun ingin menolak perjodohan itu, tetapi dia tidak sampai hati ketika melihat wajah memelas orangtuanya. Jadi, dia menyetujuinya.
"Bu Bos, kenapa melamun?"
Go Eun tersadar ketika dia mendengar suara dari salah satu rekan kerjanya dari bilik sebelah. Go Eun tersenyum tipis. "Tidak, aku hanya sedang berpikir sedikit."
"Ah. Memikirkan Pak Lee?" Gadis itu menggodanya, Go Eun tahu.
"Tidak," Go Eun tersenyum.
"Aigoo! Padahal jika kau memikirkannya pun tak apa!"
"Ani, Hae Joo. Aku hanya sedang memikirkan naskah-naskah ini." Dia menunjuk layar komputer.
Hae Joo mengikuti arah pandang Go Eun dan terkikik. Dia selalu merasa kasihan pada bosnya, sebab, bos akan selalu berdiam diri di depan meja komputer sebelum dia selesai merevisi naskah itu. Dan sialnya, wanita itu selalu mendapat satu atau dua naskah yang hancur.
"Hwaiting, Bos!"
"Terima kasih."
Hae Joo mengangguk dan kembali pada pekerjaannya. Sedangkan Go Eun, dia memikirkan sandiwara apa lagi yang akan mereka lakoni di depan semua orang saat perayaan 12 tahun pernikahan itu tiba?
•••
Part 2 selesai!
NOTED: hanya fiksi.—pisang goreng—
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamuflase |LMH×KGE| ✓
FanfictionKa.muf.la.se /kamuflasê/ n; perubahan bentuk, rupa, sikap, warna, dan sebagainya menjadi lain agar tidak dikenali; penyamaran; pengelabuan. ©isengbangetaslian, 18 November 2020.