7. Seulas Kisah Masa Lalu

1.2K 154 20
                                    

Akui atau kau rela melihatnya bersama dengan laki-laki lain.

Happy reading!

Tolong baca author note di bawah, yaa. Terima kasih 😊

||

Byun Yohan as Ko Woo Yeong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Byun Yohan as Ko Woo Yeong

Dikisahkan, saat Min Ho dan Woo Yeong berumur masing-masing 8 dan 5 tahun bertengkar di halaman rumah keluarga Lee—kakek mereka— karena satu buah robot keluaran terbaru di tahun itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dikisahkan, saat Min Ho dan Woo Yeong berumur masing-masing 8 dan 5 tahun bertengkar di halaman rumah keluarga Lee—kakek mereka— karena satu buah robot keluaran terbaru di tahun itu. Mainan itu milik Min Ho atas pemberian kakek mereka sebagai hadiah kepulangannya dari luar negeri kepada para cucu-cucunya.

Semua orang mendapat hadiah itu. Min Ho, Woo Yeong, Jin Woo, Jae Hyun, dan satu-satunya cucu perempuan di keluarga itu, Ha Ra pun mendapatkannya.

Woo Yeong bertengkar dengan Min Ho karena dia pikir, milik Min Ho lebih bagus daripada miliknya. Padahal nyatanya itu sama saja. Hanya berbeda warna di beberapa bagian.

Min Ho yang memang punya watak milikku akan selamanya menjadi milikku tentu tidak terima atas tindakan Woo Yeong yang merebut mainannya begitu saja. Alhasil mereka berkelahi dan Min Ho mendapat amarah ayahnya saat di rumah.

Waktu berjalan begitu cepat. Min Ho dan Woo Yeong pun tumbuh sebagai remaja paling beruntung di sekitarnya. Terlahir di keluarga kaya raya membuat mereka bisa mendapatkan apa yang mereka mau dengan begitu mudah. Salah satunya adalah wanita.

Saat duduk di bangku perkuliahan, Min Ho jatuh cinta pada seorang perempuan keturunan Jepang-Korea bernama Rin Miura. Min Ho mengencani gadis itu untuk waktu yang cukup lama. 4 tahun. Cukup sampai pendidikannya selesai. Min Ho berniat melamar Rin dan menjadikannya istri sesaat sebelum Woo Yeong merebut Rin dan membuat hubungan Min Ho dengan Rin berakhir. Min Ho yang pada saat itu sangat mencintai Rin, berusaha untuk mengambil kembali apa yang dia punya dari Woo Yeong. Namun harapan memang hanya sekadar harapan. Rin ternyata jatuh hati pada Woo Yeong dan mengakuinya di hadapan Min Ho.

Min Ho patah hati. Dia pergi ke luar negeri dan mengambil strata duanya di Inggris. Dia belum juga menemui orang yang ingin dia cinta. Lalu, kemudian, setelah selesai menuntut ilmu di Inggris, Min Ho diminta kembali pulang ke Korea dan dijodohkan dengan Go Eun.

Dia menerimanya. Dia pikir, mungkin dengan cara ini, dia bisa melupakan Rin dan hidup dengan tenang setiap hari. Maka ketika papa memintanya menikah dengan anak salah satu temannya—yang juga punya jasa pada keluarga Lee—Min Ho menyanggupinya.

Tetapi itu tidak berlangsung lama. Di dekat-dekat pernikahannya dengan Gon, Min Ho mendapat kabar bahwa Woo Yeong akan menikahi Rin.

Min Ho patah hati. Dia kembali menjadi Min Ho yang hancur setelah putus dengan Rin waktu itu.

Lalu digelarlah pernikahannya dengan Gon. Min Ho tahu bahwa keduanya tidak benar-benar menginginkan pernikahan ini ada. Min Ho masih mencintai orang lain—dia menerimanya dengan harapan agar bisa melupakan Rin. Tetapi Rin justru menikahi sepupunya dan membuat mereka terjebak dalam hubungan keluarga—sedangkan Gon masih memiliki pacar yang dia cinta.

Tetapi Min Ho diam-diam bersyukur ketika mendapati Gon bukan tipikal perempuan yang penuh peraturan dan tuntutan.

Di tiga bulan pertama pernikahannya, baik Gon maupun Min Ho sama-sama masih tertidur di kamar masing-masing—Min Ho menyediakan satu kamar untuk Gon di apartemennya. Lalu setelah 6 bulan berlalu, orang tua mereka meminta cucu yang tentunya tidak bisa diberikan oleh mereka dalam waktu dekat.

"Bagaimana kita akan memberi apa yang mereka pinta?" Gon menangkup tangan di depan wajah. Dia sendiri merasa pusing sejujurnya.

Min Ho menyeret langkah dari dapur ke ruang televisi demi menatap istri hasil perjodohan orangtuanya. "Ya bagaimana lagi. Kita harus sex."

"Mulutmu!" Mata Gon menatap tajam Min Ho yang dengan enteng berbicara seperti itu di depannya.

Laki-laki itu terkekeh. "Mianhae. Tetapi aku mengatakan hal yang benar, bukan? salah satu cara mendapatkan bayi adalah dengan melakukan sex."

Bugh!

"Aw! Sakit, Gon!"

"Sekali lagi kau berbicara yang tidak-tidak ...." Suara Gon penuh dengan ancaman dan itu membuat Min Ho tertawa dalam hati.

Aigo, perempuan ini bisa marah juga rupanya.

"Lantas bagaimana?" Min Ho bertanya.

"Yasudah. Mau bagaimana lagi?"

Gon menatap Min Ho pasrah.

"Baiklah." Min Ho mendekati Gon, dia mendudukkan diri di samping perempuan itu dan mereka bertatapan. "Kita melakukan ini hanya demi ayah, ibu, dan mama serta papaku, ok? tidak ada cinta di antara kita, Gon."

Min Ho memberi ultimatum yang secara tidak sengaja, memudarkan harapan yang Gon bangun di tiga bulan terakhir pernikahannya dengan Min Ho.

Dia mengulas senyum tipis dan mengangguk. "Tentu saja."

•••
Karena Kamuflase ini partnya sedikit—hanya sekitar 20 chapter beserta epilog—maka jadwal updatenya:

Senin, Rabu, Jumat pukul 19.30 wib.

Sabtu dan Minggu enggak update, ya. Aku mau me time wakakaka.

Have a nice day every1!

—ayam goreng—

Kamuflase |LMH×KGE| ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang