Jika saja didunia ini ada kata yang lebih dari 'indah' untuk mendeskripsikanmu – Lee Soo Hyuk
🌒🌓🌔🌕
Perut Jin kian membesar dari hari kehari.
Dan semakin membesar perutnya semakin lemah tubuhnya.
"Taehyung..." rengek Jin halus.
Dan semakin besar pula rasa manjanya.
Taehyung harus sabar jika Jin mulai meminta yang aneh – aneh.
Tepatnya, 'mengidam'.
Jika Jin minta dibawakan kepala harimau atau minta seluruh istana didesain dengan motif bulan dalam sehari Taehyung tidak akan sepusing ini.
"Taehyung aku ingin makan buah rambutan dari pohon rambutan di istana daebi-mama..."
"...tapi harus kamu yang mengambilnya..."
Taehyung tidak pernah tahu itu akan menjadi hal paling memalukan yang pernah Taehyung lakukan.
Ia bahkan bersumpah bahwa adik,ibu, dan pengawal, serta ajudannya hanya bisa menahan tawa hingga pipi mereka memerah semerah tomat.
Dan kali ini Taehyung tidak tahu lagi apa mau Jin.
"Ya sayang...?"
"Aku ingin berteduh dipohon beringin"
Dan tidak ada pohon seperti itu di istana.
Taehyung mengutuk 'calon anaknya' nanti ketika lahir.
"Jin...disini tidak ada pohon beringin...dan ini sudah malam..." Taehyung mencoba membujuk Jin.
Tapi mata Jin yang berair membungkam mulutnya.
Terberkatilah sifat 'sensitive' Jin akhir – akhir ini.
Dan terbekatilah dirinya yang tak bisa melihat Jin menangis.
"Yoongi kau tahu pohon beringin disekitar sini...?" tanya Taehyung.
Pasrah.
Dan disinilah mereka sekarang, pohon beringin satunya – satunya yang tumbuh di padang ilalang yang letaknya persis dibelakang istana.
Tempat Jimin dan Yoongi bermain dahulu.
"Aku kenal tempat ini...bukankah ini tempat kita main dahulu sewaktu kecil"
"Nde, Jeonha" jawab Yoongi sopan.
Taehyung memberi sinyal pada Yoongi untuk menjauh dari mereka dan memberi waktu untuk 'berdua.'
"Taehyung disini nyaman sekali..." ujar Jin dan tak lama kemudian sebuah pelukan hangat dari belakang menemani 'kenyamanannya.'
"Ya dan aku juga"
Sesungguhnya Jin sangat khawatir akhir – akhir ini. Karena dirinya entah mengapa beberapa hari belakangan ini dihantui mimpi buruk. Berkali – kali ia mendapatkan mimpi bahwa Taehyung akan 'pergi selamanya' dari muka bumi ini.
"Taehyung..."
"Hm..?" gumam Taehyung sambil menghirup dalam – dalam bau manisnya vanilla dan musim salju yang menguar dari tubuh orang yang ia cintai tersebut.
"Berjanjilah kau tidak akan pernah meninggalkanku pergi..."
"Bahkan aku rela turun dari tahtaku hanya untuk bersamamu..." ujar Taehyung terkekeh menanggapi tingkah kekanakkan Jin.
"Jangan pernah perlakukan Woon tidak adil-"
"Psst, Aku bukan seperti 'abba-mama' dan Woon juga sudah kuanggap seperti anak kandungku sendiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Missing Moon
Historical Fiction[REPOSTED FROM FFN] Aturan Kerajaan membuat Jin dan Taehyung hidup dengan ketidak tahuan bahwa mereka adalah saudara kembar dan kembali dipertemukan dua puluh tahun kemudian sebagai seorang Raja dan 'Calon Bulannya'. Its BTS Fanfic! VxJin or TaexJi...