Bonus Bab - Spin Off

917 95 35
                                    

The sun loved the moon so much that he DIED every night to just let him BREATH – Lee Tae

🌖🌗🌘🌑🌒🌓🌔🌕

Tae sekarang berada didepan kediaman kakaknya beserta dengan lukisan yang tadi ia curi.

Namun kakinya menolak selangkah pun untuk bergerak sampai Jimin serta para dayang keluar membawa obat dan makanan sisa milik Woon.

"Seja-jeoha" hormat dayang Yoo begitu melihat sang pangeran ada didepan pendopo milik Woon.

Dayang Yoo sendiri sudah cukup amat tua, namun anehnya masih tetap sehat bugar sehingga dari mulai melayani Jin hingga Woon senyumnya tak pernah pudar hingga sekarang.

"Apakah hyung sudah tidur?" tanya Tae.

"Dia baru saja meminum obatnya, mungkin ia akan terbangun dua jam kemudian. Ingat Tae, jangan jahili lagi hyungmu" ujar Jimin memberi ultimatum.

Tae mengangguk dan memilih masuk kedalam sambil menunggu kakak manisnya tersebut terbangun.

Sementara Jimin masuk kedalam kediamannya sambil membersihkan obat-obatan yang ia pakai lalu mengurus Yeonji yang setelahnya bermain bersama Jungkook dan Hoseok.

Dan sepasang tangan memeluknya hangat sambil menghirup lehernya dalam – dalam.

"Aku merindukanmu" satu kata yang membuat Jimin terkekeh.

Tak lain dan tak bukan, Yoon Gi.

Jimin masih ingat banyak sekali rintangan untuk meruntuhkan tembok pembatas dikeduanya.

"""

Sudah dua bulan semenjak kepergian Jin dan sisa – sisa 'jejaknya' masih membekas diseluruh istana.

Jimin berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan Woon seperti dulu.

Namun Woon masih setia mengurung dirinya dikamar sambil terus memakai rajutan terakhir ibunya.

Dilain itu pula, Jimin harus fokus membantu Daebi-mama mengurus Tae yang masih kecil dan sejujurnya masih membutuhkan ASI. Ditambah lagi keadaan Hee-bin yang mulai sering mengalami pingsan dan sesak nafas.

Janji Jin bahwa kepergiannya akan membawa kebaikan.

Nyatanya tidak.

Dimeja makan keluarga kerajaan tersisa keheningan selain daripada Jungkook yang mencoba menyuapi Woon makan dan dirinya mengurusi Tae.

Kehidupan kerajaan semakin dingin.

Kesehatan Hee-bin semakin memburuk. Lambat laun Jimin menemukan bahwa Hee-bin mengidap penyakit lemah jantung. Penyakit yang pernah dideritanya sewaktu kecil.

Jimin memutuskan menulis surat untuk ibunya agar kembali kekerajaan bersama tabib di pulau Tanma yang dulu mengobati Jimin.

Mereka datang, namun tidak dapat menolong Hee-bin terlalu banyak. Karna kondisi fisik yang sudah tak lagi muda dan penangan yang terlambat.

Dua tahun kemudian, Hee-bin wafat.

Untuk pertama kalinya Jimin melihat Hoseok dan Sangwang menangis terisak –isak begitu mereka melekatkan obor ditangan mereka ke peti mati milik sang ibu.

Hingga Tae memeluk kaki Hoseok erat sambil memandangnya lugu seakan – akan,

'dirimu jauh lebih beruntung samchon, eoma-mamaku pergi disaat aku benar – benar belum mengingat betul wajahnya'

The Missing MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang