12<. berinteraksi

1.2K 94 2
                                    

*happy reading*

*happy reading*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-sampai di istana utama-

"wah ini istananya?    "keren-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"wah ini istananya?
   "keren-

-aku dan levy berjalan masuk ke dalam istana-

"lepi, el mau taya-ucapku
    "tanya apa tuan putri?-jawab levy 'sambil menggendongku'

"kenapa ayah ga pena cuka el-tanyaku

   "hm.. tuan putri salah, ayahmu sangat menyukai anda tuan putri. ayahmu tidak seperti itu-jawab levy

"begicu ya

"sudah sampai-
    -levy menurutkan aku-

   "ini kamar ayah?-
"kenapa ya dia memanggilku!

"hm..
  

    "tuan putri yang mulia sudah menunggu anda di dalam, silahkan masuk-

"iya-jawabku
   
 
"lepi telima kacih udah antel el kecini ya-jawabku
    "sama-sama tuan putri-jawab levy

-para prajurit membuka pintu kamar ayah-

-para prajurit membuka pintu kamar ayah-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"megah dan semua barangnya sangat mewah sekali-gumam    -memandangi  sambil melihat sekeliling-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"megah dan semua barangnya sangat mewah sekali-gumam
   
-memandangi  sambil melihat sekeliling-

  "ayah? -

-aku yang sedang melihat ayahku duduk di kursi dengan tenang-

"ayah? -panggilku

    "em.. calam ayah-ucapku

"ya, langsung duduk saja-jawabnya
  -tanpa melirikku-


"aku harus berjuang kembali untuk duduk-gumam
 

   -mencoba untuk meraih tempat duduk-

"akhirnya..

  "gabisa! padahal kemarin bisa kok-gumam

"apa aku minta tolong aja sama ayah yang berdarah dingin itu, yang sendiri tadi hanya melihat aku aja!!!-gumam

    "baiklah, coba saja!


-aku menghampiri ayahku-


-lalu mendekatinya-


"ayah, bica bacu aku duduk ta? -
    "el gabica naiknya-ucapku
-memohon sambil memasang wajah polos-

"ayah hanya melihatku!

"gaada pergerakan!

    -lalu dia berdiri!-

-kaget-


   "a.. ayah!
-aku meliriknya-

  -dan dia menggendongku tanpa sepatah kata apapun dan menaruhku di kursi-

"makacih ayah.. -jawabku
-sambil tersenyum polos-

  -dan makanan pun datang-


*vote and comments*

Ayah Yang Dingin- ft. Jenolee ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang