24<. pergi bareng

399 45 2
                                    

*happy reading*

"saya bisa mengatakan sejujurnya-ucap felix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"saya bisa mengatakan sejujurnya-ucap felix

"tuan putri masih belum cukup umur, anda tidak perlu belajar menahan perasaan sedih ini-ucap lili

'malah lebih bagus!!
'jika kalian memberitahuku aku jadi tau masa lalu anak ini-gumam

"el gapapah, el bisa menahannya-ucapku
-memasang wajah polos-

"kalau begitu, jika anda kesulitan mengatakannya, bagaimana kalo saya beritahu yang mulia saja-tanyanya

'itu malah ketitik semula!!! -gumamku

"TIDAKKK

"jangan beritahu ayah-jawabku

"el gamau!! -

!!!

-saat aku mendorong felix, eh malah aku yang tersungkur dan jatuh kelantai-

"ayah akan benci kalo el bicara pada ayah-ucapku

"benar-benar akan benci sama el!!!

"el udah bilang, sekarang el. gamau ketemu ibuku-ucapku

-aku bangun-

- dan menuju pintu kamarku-


*keesokkan harinya*

(contoh ilustrasi)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(contoh ilustrasi)

-aku sedang duduk di kursi ruang tamu bersama felix dan lili secara terpisah-

'semalaman aku gabisa tidur-

     'benar-benar gabisa tidur karena persoalan kemarin itu-bergumam

'sebaiknya berangkat sekarang saja-gumam felix
'ragu'

"apa kemarin aku terlalu keterlaluan-


CANGGUNG..

CANGGUNG...

'lebih baik berangkat sekarang saja-


-aku menarik kerah baju felix-

"kaki el sakit-ucapku

"gendong el-ucapku

"baik tuan putri-jawab felix

-lalu dia menggendongku-

"sampai ketemu lagi tuan putri-ucap lili

"bye-bye lili-jawabku

"kami pergi dulu-ucap felix

-diperjalanan-

"hari ini saya akan antar keruang tamu-ucap felix

"okee-jawabku

-saat diperjalanan, kami berdua malah bertemu dengan ibu ratu licik dan seseorang yang ia bawa.. itu ossa-


-didepan pintu ayah-

"wah, tuan felix dan tuan putri elsa-ucap lucia

'felix menurunkan badannku'

-dan langsung membungkukkan sedikit
badannya kepada ibu ratu-

"apa kalian juga ingin bertemu dengan yang mulia? -tanyanya

"iya.. ratu-jawab felix

"felix apa itu kau? -tanya jeno

"iya yang mulia, ini saya-jawab felix

    "apa diluar ada elsa dan ossa? -tanyanya


-saat felix ingin menjawabnya, ibu ratu itu langsung memotong dan menjawabnya-


"segala keagungan dan berkat cornelia, yang mulia. saya membawa ossa kemari katanya ia sangat merindukan yang mulia-ucap iburatu

hening!!



-lalu ada yang membuka pintu dan yang keluar adalah orang itu-

"ayah..

"ah, ayah-ucapku

"segala keagungan dan berkat cornelia -ucap felix dan ibu ratu

-yang sedang menyambut ayah-

"felix-ucapnya

"iya yang mulia? -jawab felix

"kau bawalah elsa dan ossa pergi -ucap jeno

"baiklah yang mulia-

-lalu felix membawa kami pergi-



"sebelumnya aku berterimakasih membawa ossa kemari-
"tapi pulanglah ke istana, aku akan mengajak elsa dan ossa pergi-ucap jeno

"tapi yang mulia.. -ucap lucia


-langkahnya terhentikan-


"kau berani melawan perintahku? -tanyanya 'sambil menoleh sedikit'


"tidak, yang mulia-

"sa-saya akan pergi, segala keagungan dan berkat cornelia-ucap ibu ratu


-dan dia pergi menuju istana obelia-

-sedangkan aku, ossa dan felix sedang menunggu ayah di luar istana-

vote and comments

Ayah Yang Dingin- ft. Jenolee ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang