Perjodohan adalah sebuah keharusan bagi Yoongi. Wanita demi wanita di seleksi agar mendapatkan yang terbaik untuknya. Ketika gadis itu datang, akankah ia menjadi yang terakhir dan menetap? Atau hanya sekedar meteor yang melintas membawa cahaya tapi...
"Biarkan saja, kau tau Jungkook bagaimana, semakin dilarang akan semakin dilakukan." Ucap Hoseok.
Jungkook mengangguk angguk membenarkan, "Hyung saja tau!"
Seungwan mendelik, tapi lalu menghela nafas panjang, "Terserahlah, menasehatimu sama saja dengan membuang buang nafasku."
Hoseok terkekeh, "Jadi, karena kalian sama sama pengangguran, lalu ngapain sudah keluar jam segini?"
"Kami akan melihat lihat kampus." Jawab Seungwan.
"Mau kuliah lagi?"
"Kuliah atau kursus, masih kupertimbangkan yang mana." Seungwan melirik Jungkook yang asyik menyedot susu pisang yang tadi dibelinya di supermarket, "Jungkook juga, makannya kami akan ke kampus. Kalau aku sepertinya ingin kursus saja."
"Aku hanya mengantar!" Sergah Jungkook.
"Apa Jungkook juga akan menetap di Korea?"
"Aku bahkan tidak membawa baju selembar pun!"
"Otakmu saja kau tinggalkan di Kanada!" Sahut Seungwan jengkel.
"Ah, bajuku juga tidak akan muat padamu." Ucap Hoseok, "pergilah berbelanja. Kau punya uang?"
Dengan raut wajah gembira Jungkook menadahkan tangannya. Seungwan memukulnya, "Jangan memberinya uang Oppa! Aku melihat dia membawa black cardnya!"
"Benar kan, kau menggeledah barangku ketika aku tidur!" Seru Jungkook, "Itu sudah di blokir tahu!"
"Gara gara kau membuat Tatto atau kau kembali ke Korea?" Tanya Hoseok.
Jungkook hendak menjawab tetapi mengubahnya ketika melihat ekspresi kemenangan Seungwan, "yah, pokoknya aku sedang dibuang."
