Joohyun tertawa, berbalik lagi melihat pantulan wajahnya di wastafel, "Wajahmu shock sekali." Ucapnya, menatap Seungwan dari cermin, "Aku tidak punya hak untuk suka atau tidak suka pada hubunganmu dengan Yoongi, Seungwan-ssi."
"Ucapan Unnie tadi terlihat seperti tidak menyukai hubungan kami." Seungwan bersikukuh dengan pendapatnya.
Joohyun menggeleng, menghadap Seungwan lagi, "Aku hanya tidak suka dengan Min Yoongi. Jangan kau ambil serius. Kami memang musuh bebuyutan. Membayangkan seseorang yang cantik dan murni sepertimu menjadi pasangannya, membuatku bertanya tanya benarkah keadilan itu ada?" Dia tertawa.
"Dia baik, jika kau mau mengenalnya lebih dekat. Harusnya unnie lebih tahu itu. Unnie lebih lama mengenalnya. Aku baru bertemu dia sebulan terakhir."
"Tidak, aku tidak mau mengenalnya lebih dekat. Aku cukup puas dengan hubungan kami sekarang. Aku tidak mau mempertimbangkan kebaikan apapun yang ada dalam dirinya." Joohyun mengulurkan tangannya, menepuk pipi Seungwan lembut, "Semoga berhasil dengannya, sayang." Setelah itu Joohyun melangkah meninggalkan Seungwan yang masih tertegun.
*
Ini adalah penampilan pertama Yoongi dan Seungwan sebagai pasangan. Mereka menghadiri acara amal yang diadakan anak perusahaan keluarga Min.
Seungwan, dengan lengan mengait pada Yoongi, menebar senyum manisnya.
"Tak bisa dipercaya, aku kembali menjalani kehidupan princess ini." Ucap Seungwan pelan setelah menyapa salah seorang hadirin.
"No, not princess." Tukas Yoongi, melambaikan tangan pada seseorang di kejauhan, "but queen."
Seungwan menoleh cepat pada Yoongi. Lelaki itu membalas tatapannya, menyeringai, "kita sudah sejauh ini, masih kaget?"
Tersenyum kecil, "Oppa benar benar tidak baik untuk jantungku."
Yoongi hendak menyahut, tetapi pandangannya melewati kepala Seungwan, "wah, apa dia punya radar? Cepat sekali datangnya."
Seungwan berbalik dan melihat seorang lelaki berumur mendekati mereka.
"Selamat malam Paman."
"Min Yoongi." Mata lelaki yang dipanggil paman itu berpindah pada Seungwan, "Putri Jung, benar?"
Seungwan menundukkan kepalanya, "Jung Seungwan, senang bertemu anda."
"Ini adik ayahku. Paman Min Jung Ho."
"Tak disangka, ibumu bisa menggaet keluarga Jung. Luar biasa. Kurasa aku akan segera mendengar kabar baik, benar?"
Yoongi tersenyum, "Silahkan nantikan kabar baiknya, Paman."
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH PILIHAN
FanfictionPerjodohan adalah sebuah keharusan bagi Yoongi. Wanita demi wanita di seleksi agar mendapatkan yang terbaik untuknya. Ketika gadis itu datang, akankah ia menjadi yang terakhir dan menetap? Atau hanya sekedar meteor yang melintas membawa cahaya tapi...