EPILOG : SEBUAH AWAL

1.6K 118 22
                                    


Yoongi menekuri tablet di tangannya, tidak terganggu dengan keramaian di sekitarnya. Suasana terminal keberangkatan luar negeri ini memang ramai. Untungnya ia dan pasangannya dapat duduk di salah satu bangku sehingga bisa nyaman menunggu jam keberangkatan mereka.

"Kenapa perut bibi besar?"

Sudut bibir Yoongi naik keatas mendengar pertanyaan anak kecil itu. Meski matanya masih tertuju pada layar tabletnya.

"Karena ada bayi di dalam sini." Jawab pasangannya.

"Di dalam situ?" Mata anak kecil itu membelalak, "Lalu, apakan nanti dia akan keluar setelah perut bibi meledak?" Tanyanya takut takut.

Pasangannya tertawa, "Tidak seperti itu." Ucapnya, "Pokoknya, nanti bibi akan punya anak bayi yang lucu sekali. Mungkin seperti kau waktu bayi?"

"Apa aku juga pernah berada dalam perut ibuku?"

"Benar sekali! Kau anak cerdas."

Anak itu menatap Yoongi yang tidak memperhatikannya, "Kalau begitu, paman itu adalah ayah bayi?"

Yoongi mengalihkan pandangannya, menatap bocah itu sambil menyeringai.

"Apa dia terlihat seperti ayah bayi yang galak?" Tanya pasangannya, berbisik bisik.

Mata bulat anak itu melirik Yoongi, lalu mengangguk, "Paman itu seperti ayahku. Tukang marah marah."

Tawa pasangannya berderai derai. Membuat Yoongi mendelik.

Ibu anak itu datang. Mengucapkan terimakasih karena sudah menjaga anaknya selama dia ke toilet. Lalu meninggalkan mereka berdua.

"Oppa, aku ingin ke toilet." Ucap pasangannya, berdiri dengan menyangga perutnya.

"Jangan lama lama. Sebentar lagi waktunya." Sahut Yoongi, matanya sudah kembali ke tabletnya.



Yoongi menyimpan tabletnya. Menghela nafas. Mengecek jam. Pesawat dari Korea ke Kanada. 10 menit lagi. Sudah waktunya untuk boarding.

Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan mendapati pasangannya tadi sudah kembali. Berjalan kearahnya. Yoongi mengulurkan tangan, yang langsung disambut si wanita.


"Ayo, sudah waktunya."


Menggenggam tangan wanita di sampingnya, Yoongi melangkah menuju gerbang keberangkatan. Benaknya melayang ke negara yang jaraknya ribuan kilometer yang menjadi tujuannya.




Jung Seungwan. Apa kabarmu sekarang?





*





Akan ada sekuel ya yeorobun. Karena kalau jadi satu work, chapnya panjang. Aku sendiri males kalo baca ff yang chapnya buanyak. Hehehehee.

Aku menikmati nulis Wenga karena Suga is my bias wrecker setelah Nchim. Menulis sesuatu yang kita sukai itu sangat menyenangkan.

Mohon di maafkan untuk semua typo dan ide cerita yang gaje.

Terima kasih yang sudah vote and comment. It's really really made me a day. Karena dengan begitu, aku jadi tau, oh masih ada nih, yang nungguin ceritaku. Jadi aku semakin semangat buat nulis. Karena sebanyak apapun tugas kuliah atau tugas kantor, godaan wattpad jauuuuh lebih menarik. wkwkwwkwkwk.


See u in next work. I purple you.

JODOH PILIHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang