PART 20 : BENCI DAN CINTA

890 111 13
                                    


Namjoon mengangkat tubuh Yerim dengan mudah, memisahkannya dari Jungkook. Gadis itu memberontak, kakinya menendang nendang kalap, "Berengsek.. bere.. bere..nngg.. sekh.."

Jungkook berdiri, matanya merah hendak menerjang Yerim lagi. Seungwan menempatkan tubuhnya di depan Jungkook, mendorong dada Jungkook dengan bahunya. Joohyun memegangi lengan Jungkook, kedua wanita bertubuh mungil itu menarik dan mendorong Jungkook menjauh.

"Ya Jeon Jungkook! Ada apa denganmu?? Kau memukul wanita??" Seru Seungwan terengah.

"Dia menghinamu!" Geram Jungkook benci. Matanya menatap Yerim liar. Hidungnya berdarah karena hantaman kepala Yerim.

"Kau menghina Yoongi Oppa duluan!" Jerit Yerim terisak. Ada luka di sudut bibirnya dan tulang pipinya terlihat memar.

"Sudahlah." Namjoon memeluk Yerim yang langsung menangis tersedu sedu. Matanya menatap Jungkook tajam, "Apapun provokasinya padamu, harusnya kau tidak seperti ini. Kau lelaki dan tubuhmu jauh lebih kuat darinya. Aku tidak akan diam saja jika kau kasar lagi pada Yerim."

"Dia menghajarku lebih dahulu! Lalu apakah aku harus diam saja dan membiarkannya??" Teriak Jungkook. Terlihat cakaran di pipi kanannya.

"Mulutmu memang harus di hajar!! Kau mengatai Yoongi Oppa brengsek dan Noonamu harusnya bisa mendapatkan yang lebih baik!" Jerit Yerim sengit, membelalak menatap Jungkook dengan hingus di hidungnya.

"Memang iya." Jungkook menyeringai. Matanya masih mendidih menatap Yerim.

Yerim meraung. Memberontak dalam pegangan Namjoon. Kaki dan tangannya menggapai gapai.

"Bawa dia pergi Namjoon!" Teriak Joohyun, melepaskan Jungkook dan menuju Yerim, membungkam mulutnya yang mendesiskan kata kata kotor dan makian pada Jungkook.

Jungkook tertawa, "perempuan bangsat pendek! Kakimu pendek! Otakmu pendek! Nyalimu pendek!"

"Jungkook!!" Seru Seungwan.

"Penismu pendek!!" Raung Yerim, hilang akal.

"Aishh." Joohyun mendorong Namjoon yang membawa Yerim di bahunya, ia menoleh pada Seungwan, "Kita bicara lagi nanti!" Serunya meningkahi makian Yerim.

Wajah Jungkook hampir meledak mendengar ejekan terakhir Yerim, "Kau belum pernah melihat penisku idiot!! Jangan sok tau!!"

Dari kejauhan Yerim membalas dengan suara yang tak jelas karena Joohyun masih membungkam mulutnya. Dia dan Namjoon setengah berlari keluar dari situ.

"ASTAGA JEON JUNGKOOK!!" Hardik Seungwan, "Kau ini kenapa sih???"

Nafas Jungkook memburu, dia mengusap darah di hidungnya, "Perempuan sial." Gerutunya.

"Jungkook! Aku tidak pernah mengajarkanmu untuk bersikap tidak hormat kepada wanita!" Ucap Seungwan tajam, "Kalau kudengar lagi kau memakinya atau wanita lain, aku sendiri yang akan menghajarmu!"

"Kau tidak dengar sih apa yang dia bilang!"

"Aku tidak peduli Jungkook! Kau tidak boleh melawannya, ingat itu!!"

"Dia itu beneran tolol Noona. Dia hidup dalam penyangkalan kalau Oppa Oppa nya itu orang suci! Dan dia tidak terima saat kubilang Oppa nya itu orang brengsek!"

"Apa maksudmu? Bagaimana kau bisa ngomong begitu?"

Jungkook menatap arah Yerim pergi dengan penuh dendam kesumat, "Semalam Taehyung Hyung datang ke flat dan menemani aku dan Namjoon hyung disana. Mereka mengobrol saat mengira aku tidur. Membicarakan Yoongi hyung yang berubah saat mengenalmu, tidak lagi main cewek."

JODOH PILIHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang