BAB 11

277 34 3
                                    

Flashback on

Hari itu Rossy berniat mengujungi ibu angkatnya. Namun, di tengah perjalanan Rossyta melihat beberapa orang mengikutinya. Dia sudah merasa aneh sejak keluar dari Mansion Ryan. Dia merasa seseorang mengikuti nya.

Rossyta masuk perlahan ke arah rumah ibu angkatnya. Benar saja, orang yang mengikutinya berada di luar rumah saat itu. Rossyta menyadari jika itu adalah orang-orang nya Ryan. Hal itu membuat Rossyta cemas. Pasalnya penyamaran nya tidak boleh terbongkar.

Saat Rossyta sedang mengamati keadaan diluar. Ibu angkatnya keluar dengan heran menatap Rossyta yang terus melihat keluar jendela.

"Rossy apa yang kau lakukan disitu? ". Rossyta tergelak dan kemudian membengkap mulut ibunya sejenak.

"Ssssttt ibu pelan kan suaramu". Rossyta membawa ibunya ke dapur. Melihat kelakuan Rossyta, Arita yang merupakan ibu angkatnya heran.

"Apa ada sesuatu? Kau terlihat waspada". Rossyta melepaskan bekapan mulutnya. Dan menatap waspada keluar jendela.

"Ibu lihat orang-orang disana? ". Rossyta menunjuk orang-orang yang bersembunyi diluar.

"Iya ibu lihat, lalu? Apa itu musuhmu? ".

"Bukan, begini tubuhku sekarang di pasang alat pelacak dan pengintai, bisakah ibu mengucapkan dialog yang aku perintahkan".

"Hah?? Jadi kau meminta ibu berakting? ".

"Benar, ayo kita lakukan sekarang".

Begitulah Rossyta meminta bantuan ibu angkatnya. Hanya ibu angkatnya yang mengetahui pekerjaaan Rossyta adalah seorang Agent tersembunyi. Arita pernah menolong nya ketika dia akan mati menjalani tugas pada beberapa tahun silam. Sehingga membuat Rossyta menjadikan Arita sebagai ibu angkatnya.

Meski ditubuhnya di pasang alat pelacak dan penyadap. Rossyta mengetahui kelakuan Ryan. Setiap dia pergi alat penyadapnya akan dia alihkan kepada suara-suara yang tidak menimbulkan kecurigaan. Dia agent terlatih bermain dengan segala hal itu bukan lah sesuatu yang sulit.

****

Setelah berdiskusi dengan Anna akhirnya keputusan akhir di ambil. Rossyta memutuskan meminta bantuan ibu angkat nya lagi. Dan kini dibantu Anna yang akan Menjadi kakak Rossyta. Semua di susun sesuai perintah Anna.

Rossyta tidak ingin melakukan hal ini. Tapi Ryan membuatnya membuat Skenario lain yang tidak seharusnya ada. Rossyta mendesah di kamar nya ketika mengenakan pakaian casualnya. Hari itu mereka akan berangkat menuju kediaman ibu angkat Rossyta.

"Ini gila..!! Semoga saja Ryan tidak menyadari apa pun dan mempercayainya..". Doa Rossyta di dalam hatinya. Bagaimana pun ini adalah misi pertama yang dia lakukan dengan membawa pria menemui ibu angkatnya.

Toktok... Suara pintu terdengar dari luar. Rossyta menoleh. Setelah meletak kan pistol di kakinya. Rossyta membuka pintu. Joseph sudah berdiri diluar pintu.

"Joseph".

"Apa kau sudah siap? Tuan sudah menunggumu?".

"Baiklah aku akan segera turun". Rossyta menarik nafas dalam. Semoga saja misinya berjalan lancar. Dia sangat kesal mengapa harus mendapat peran untuk mendekati dan menjaga pria ini.

Rossyta keluar dengan membawa semua peralatan senjata nya di dalam tas kecil yang dia bawa. Laser berbentuk lipstik, dan kaca pemindai yang berbentuk bedak. Semua itu bukan lah alat kosmetik melainkan alat yang berfungsi dalam keadaan darurat. Dan juga pisau kecil berbentuk eyliner.

Rossyta keluar dengan langkah pastinya. Dia mengikat rambut nya yang mulai panjang sebahu. Sesungguhnya demi misinya ini. Rossyta berusaha tampil anggun dan elegan meski terasa aneh.

Rossyta sampai di mobil Ryan. Ryan sudah menunggu nya di dalam mobil. Rossyta masuk dan kemudian mobil mulai berjalan meninggalkan area mansion. Sejujurnya dia menahan rasa khawatirnya. Khawatir jika Ryan akan curiga jika orang yang akan mereka temui bukan lah keluarga asli Rossyta.

Holla author kembali bersama Ryan dan Rossyta yang ngucapin happy new year.

Duh agak buntu ide tentang mereka wkwkw.. Tapi tetap author akan lanjut.. Akan kah ada adegan action dari Rossyta si tomboy kita liat ntar ya. Dont forget vote thank you 🙏

She is Beautiful 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang