She is Beautiful 2

BAB 10

Setelah pesta semalam usai. Dimana pertama kalinya Ryan datang ke dalam pesta dan berbaur kembali dengan dunia sosial. Rossyta sekarang sedang pusing dan kebingungan di kamarnya.

Rossyta mondar mandir di kamar nya saat ini. Dia kebingungan pasalnya Ryan ngotot ingin pulang bersamanya minggu ini. Dia bingung bagaimana mengantur semuanya. Rossyta menatap ponselnya dan menelpon.

"Hallo". Suara seorang wanita terdengar di seberang telpon.

"Anna... Gawat". Wanita bernama Anna mengeryitkan dahinya dalam.

"Rossy hey ada apa? Tenang lah kau kenapa? Apa terjadi sesuatu disana? ".

"Gawat Anna ini diluar rencana. Ryan ingin ikut aku untuk pulang minggu ini".

"Kau serius? Kenapa baru melaporkan nya sekarang".

"Aku harus bagaimana sekarang Anna? Dia ingin bertemu ibuku".

"Ini sulit kita harus menyusun rencana".

"Dan itu artinya aku harus membohongi nya lagi".

"Rossy kau sudah membohongi nya sejak awal".

"Hey ini tugas bukan sebuah kebohongan ini penyemaran. Maksudku kau tahu sendiri kan".

"Iya aku tahu baiklah aku akan bicarakan ini dengan ketua".

"Tuhan kenapa kalian memberikan misi ini kepadaku".

"Permintaan klien Rossy kau tahu itu".

"Tapi ini sudah sangat jauh, bagaimana jika Ryan mengetahuinya nanti".

"Itu urusan ibunya kau hanya menjalankan misi oke".

"Gila,baiklah hubungi aku bagaimana memecahkan masalah ini".

"Akan aku kabari secepatnya".

"Oke" . Rossyta menghela nafas berat dan menatap taman di bawahnya. Dia ingat hari pertama dirinya datang kemari dan melamar pekerjaan di rumah Ryan. Tidak terasa itu sudah berlalu begitu lama.

Flash back on

Di kantor agent CIA berdiri beberapa orang yang merupakan agent rahasia dan mata-mata, dari lima orang disana,Rossyta berdiri di pojok. Ketua dari para agent rahasia itu menatap satu persatu ke arah mereka. Rob menjadi ketua dari lima agent rahasia CIA.

"Aku punya tugas penting kali ini untuk kalian".

Mereka terdiam ketika melihat Rob melemparkan berkas ke atas meja. Tampak foto Ryan ada disana.

"Tugas apa kali ini Rob?". Anna ada disana merupakan salah satu anggota dari kelima Agent.

"Sebuah keluarga konglomerat mendatangi ku dan meminta bantuan kepadaku mengenai anak mereka, kasus kali ini terlihat mudah tapi itu cukup rumit". Kelima orang disana saling berpandangan satu sama lain hingga Rob menyelesaikan kembali ucapan nya.

"Putera tunggal dari keluarga Andersone Smith pernah mengalami tragedi beberapa waktu silam. Kecelakan maut yang menimpanya menyebabkan sang pewaris tidak bisa berjalan tapi yang paling memukul nya adalah kematian tunangan nya".

"Langsung saja ke intinya Roba". Nova tampak tidak sabar. Wesli dan Derek hanya tersenyum simpul mendengar Nova.

"Aku ingin kalian menyelidiki kasus ini. Keluarga Smith sudah melakukan penyelidikan namun menemukan jalan buntu. Aku sudah menganilisa kecelakaan itu dan menemukan kejangalan disana.  Aku tugaskan Wesli, Derek dan Nova untuk mencari tahu mengenai penyebab kecelakaan ini".

"Oke". Derek menjawab dengan santai permintaan Rob.

"Itu tidak semudah yang kau pikirkan Derek". Rob menatap ke arah Derek dari kacamata nya.

"Maksudmu? Apa kau sudah menemukan sesuatu?".

"Aku mencuringai satu orang dan dia bukan orang sembarangan. Dia pembisinis kelas atas yang hampir setara dengan keluarga Smith jadi kalian harus berhati-hati dan menyamar untuk ini".

Ketiganya saling berpandangan satu sama lain. Sepertinya apa yang di katakan Rob memang benar.

"Siapa orang yang kau curigai? ". Wesli bertanya dan Rob melemparkan berkas lain nya ke atas meja. Ketika melihat biodata itu Wesli cukup yakin dia adalah musuh yang berbahaya.

"Bagaimana apa kalian sanggup? ". Rob menatap ketiganya.

"Tentu tidak ada misi yang tidak bisa kami tangani".

"Bagus segera persiapkan semuanya. Dan untuk Rossy dan Anna aku punya tugas lain untuk kalian".

"Apa itu? Apa kami akan membantu mereka juga". Kali ini Rossy yang berbicara. Rob tersenyum kecil menatap Rossy. Senyuman yang membawa firasat buruk untuk Rossy.

"Diantara kalian berlima hanya Rossy yang belum pernah menyamar untuk dekat dengan pria". Ujar Rob membuat semua yang ada disana tersenyum dan mengerti arah pembicaraan Rob.

"What..!! Jadi kali ini kau ingin aku mendekati pria Rob? ".

"Tidak di bilang begitu juga aku ingin kau menjaga keamanan tuan muda dengan berada di sekitarnya". Rossyta menghela nafas ketika mendengar tugas dari Rob. Itu berat dia belum pernah terlibat penyamaran yang berhubungan dengan lelaki.

"Lalu tugas ku apa?". Sambung Anna lagi ketika Rob selesai berbicara.

"Tugasmu adalah mengawasi mereka membantu mereka jika ada masalah dan kendala. Serta melaporkan perkembangan kasus ini kepadaku, apa kalian sudah mengerti? ".

Kelimanya saling menatap satu sama lain dan mengangguk dengan pasti.

"Bagus, sekarang pergi ke ruang penyiapan untuk penyamaran aku sudah menyiapkan strategi untuk kalian".

Dan pada akhirnya disini lah Rossy sekarang,menyamar menjadi pembantu Ryan. Setelah sebelumnya bekerja di Club milik teman Ryan demi mencari informasi tentang pria itu. Semula Rossy berpikir Ryan akan sering datang ke club jadi akan mudah menjalankan rencananya disana tapi tidak disangka pria itu justru tidak pernah muncul disana sampai malam itu.

Semua cerita kehidupan nya mengenai dirinya yang hidup bersama ibunya yang sakit adalah skenario yang di rancang untuk membuat segalanya menjadi senatural mungkin dan penyemaran nya tidak terbongkar. Jangan lupakan ibu Ryan yang menjadi dalang dari semua ini. Dan dia sangat menyetujui ketika tahu Rossy menyamar menjadi pembantu Ryan dan berhasil mendekati anak nya itu.

Itulah Rahasia besar yang Rossyta simpan dari Ryan. Rahasia yang tidak boleh siapa pun tahu. Penyamaran nya tidak boleh terbongkar. Semua data yang Joseph dapatkan tentang dirinya adalah data yang telah di siapkan untuk penyemaran nya.
Tapi ada satu hal yang tidak bisa di hindari adalah perasaan Ryan yang tampak dari sorot matanya. Rossyta takut mengakuinya. Perasaan Ryan bukan lah sesuatu yang dia rencanakan atau masuk dalam skenario penyamaran nya.

So segini dulu.. Dont forget to vote thank you 😘