Antara Tasbihku Dan Rosariomu [Knj~Bts]

18.

Sepulang nya namjoon dari rumah bunga dia langsung pulang ke dorm.

Di dorm ternyata para member sudah pada pulang dari agensi dan mereka kini telah kumpul di ruang tv. Mereka yang melihat namjoon kembali langsung mengalihkan pandangannya.

"Eoh Hyung kau sudah kembali?" Tanya jk

"Nee" jawab ku

"Dari mana saja kau Joon? Tumben dari agensi kau tidak langsung pulang ke dorm?" Jhope

"Aku dari rumah bunga untuk menanyakan tentang kerja sama perusahaan nya dengan grup kita" Namjoon

"Oh, kau sudah makan? Kalau belum makan lah aku tadi memasak lumayan banyak" jin

"Sudah Hyung, baru saja aku makan malam dengan orangtuanya bunga" jawab namjoon santai

"Orangtuanya bunga?" Suga

"Memang nya orangtuanya bunga Noona ada dirumahnya?" JK

"Hmm, mereka baru saja sampai tadi siang dan saat aku kerumah nya bunga mereka sedang berkumpul dan mereka mengajakku untuk makan malam bersama"

"Ah iya bsok kita akan ada meeting dengan perusahaan bunga untuk memastikan kontrak ini lanjut atau tidaknya." Jelas namjoon

"Jam brpa Hyung?" Jimin

"Sekitar jam 10 pagi, ingat kita harus one time soal nya ini kita langsung berhadapan dengan CEO nya yaitu appa nya bung sendiri"

"Daebak ternyata bunga Noona anak dari seorang CEO terkenal" ucap taehyung heboh

"Aiss seperti kekayaan hobi Hyung terkalahkan dengan bunga Noona hahah" canda jk

"Iya, kudengar dari appa ku bahwa perusahaan Lee company itu sangat terkenal dimana mana" jhope

"Jadi bagaimana Joon apa kau akan lanjut untuk mendapatkan nya?" Jin

"Tentu saja, aku akan mendapatkan dia walupun itu sulit"

"Sudah lah mari tidur besok kita ada meeting jadi jangan telat, cepat masuk ke kamar kalian masing-masing" Suga

Dan mereka smua pun masuk ke kamar dan pergi untuk tidur

*****

Bunga dan orangtuanya Sekarang sedang berkumpul diruang tengah sambil menonton Tv, dan tak lama dari itu ayah nya membuka pembicaraan.

"Bung, bagaimana kuliahmu apakah lancar?" Papa

"Alhamdulillah pah, tinggal nyusun nunggu pengumuman sidang aja" ucap bunga yang sambil memeluk mamahnya

"Jadi kau ingin lanjut kemana nak setelah wisuda?"

"Bunga ingin membantu mama saja di rumah sakit dan kembali ke Indonesia"

"Kau yakin akan kembali ke Indonesia?"

"Emm yakin"

"Ya sudah itu keputusanmu, mama dan papa ikut denganmu saja kami akan mendukung apapun itu yang kau pilih asal tidak salah jalan." Mama

"Sayang?" Panggil mama bunga

"Iya knpa ma?" Jawab bunga sambil membernarkan posisi duduk nya

"Kau tidak ingin ke Amerika untuk menjalankan perawatan disana?" Tanya mama bunga, dan seketika raut wajah bunga langsung murung

"Jika tidak ingin kami tidak apa-apa nak, kami akan menunggu mu sampai kau siap" ucap papa bunga sambil mengelus kepala anak semata wayang nya itu

"Bukan begitu ma, pa" bunga lirih

"Sudah lah nak, lebih baik kau sekarang istirahat ini sudah larut nanti yang ada kau kelelahan" suruh mama nya

"Ya sudah bunga ke kamar dulu ya ma pa, selamat malah" bunga bangun dari duduk nya lalu mengecup pipi kedua orangtuanya dan langsung naik keatas dan pergi tidur.

Bunga POV

Setibanya aku di kamar aku langsung bersih bersih dan bersiap untuk tidur. Namun saat aku memejamkan mataku rasanya susah sekali untuk tertidur, karna aku bosan akhirnya aku membaca buku dan tak lama dari itu aku sudah tak sadar dan aku pun tertidur.

Azan subuh terdengar di kuping ku saat suara itu menggema dari ponselku, aku pun bangun dan terduduk sebentar sambil mengumpulkan nyawaku. Berjalan ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu setelah itu aku langsung menjalankan ibadah salat subuh ku.

"Ya Allah, yang maha pengasih lagi maha penyayang hanya pada engkau aku meminta dan memohon segala sesuatu. Ku mohon padamu jangan pernah sakitin ataupun lukai orang yang ku sayang, dan terimakasih kau telah berikan orang orang yang sayang padaku dan juga baik padaku. Jika memang aku mempunyai kesalahan tegur aku yaallah, aku hanya lah hambamu yang kadang sering melanggar aturan mu, aku harap dengan aku seperti ini tidak ada orng yang tersakiti karmaku, amin amin ya rabbal allamin"

Setelah menyelesaikan ibadahku aku keluar kamar untuk membantu ibuku yang sedang berkutat dengan peralatan dapur nya.

"Pagi ma" sapa ku

"Pagi sayang" balas nya

"Ingin memasak apa ma? Biar bunga bantu"

"Tidak usah mama hanya memasak nasi goreng untuk papamu dan untuk kau roti gandum dengan isian telur setengah matang tak lupa susumu"

"Ais mas aku ingin makan nasi goreng juga, aku bosan jika harus memakan roti gandum terus"

"Sayang ini kan demi kesehatanmu, sudah sana duduk jangan banyak bicara" suruh mamahku

Aku hanya menurut lalu duduk di meja makan yang sudah ada papaku di sana.

"Hei, princess papa kenapa muka nya di tekuk begitu pagi pagi begini, hm?"

"Aku ingin makan nasi goreng tapi mama melarang nya, aku bosan makan roti terus papa" adu ku kepada papaku

"Haha aigo putriku lucu sekali jika sedang merajuk" canda papaku, aku hanya diam sambil memainkan sendok garpu

"Sudah lah sayang, mama melarang mu karna ia tidak ingin kau sakit nak jadi kau harus menuruti apa kata mama mu, ingat seorang ibu tidak mungkin menjerumuskan anak nya kedalam hal yang tidak-tidak" nasehat papaku

"Hmm, Mian kalau bunga melawan"

"Sudah lah mari makan" ajak papaku

"Nah ini khusus untuk putri mama yang paling cantik" ucap mamaku sambil menaruh roti di piringku

"Terimakasih ma"

"Nah sekarang mari berdoa" ucap papaku dan langsung memimpin doa kami semua.

Kami makan dengan khusuk hanya ada suara sendok yang terdengar diruang makan ini. 20 menit kami menyelesaikan sarapan dan papahku berkata padaku

"Eh bung, kau tidak ingin ikut papa ke kantor?" Tanya papa

"Emm, ingin nya sih begitu tapi kasian mama sendiri di rumah"

"Aigo pergi lah nak mama tidak apa-apa, nanti jam makan siang mama akan menyusul kesana untuk mengantarkan makan siang kalian juga" mamaku

"Yasudah kalau begitu bunga siap-siap dulu ya pa, tunggu sebentar"

Aku pun langsung Kembali ke kamar untuk mengganti pakaian dan aku pun memoles wajahku dengan make tipis. Setelah selesai aku langsung menghampiri papaku yang sudah menunggu

"Pa ayo bunga sudah siap" anakku

"Sudah, oh iya nanti sekalian ikut pertemuan dengan pihak bighit juga ya nak tak apa kan?" Tanya papa ku

"Tentu saja pa, yasudah kalau begitu kajja"

Aku dan papaku pun berjalan kearah luar untuk menghampiri pak Bae yang sudah dari tadi menunggu di mobil.

TBC.