7.

813 64 1
                                    

Namjoon POV!!

Aku pun memutuskan ke ruangan dokter yang menangani bunga tanpa sepengetahuan orang lain termasuk pak bae. Saat aku masuk aku langsung disuruh duduk oleh dokter tadi.

Dokter mulai menjelaskan penyakit bunga dan aku mendengarkan dengan seksama. Namun tak disangka di tengah-tengah penjelasan aku mematung saat dokter berkata inti penyakit bunga.

"Jadi nona bunga mengidap penyakit jantung bawaan dari lahir, dan itu sangat sulit untuk disembuhkan" ucap dokter tersebut.

Sungguh perkataan dokter tadi membuat tubuhku seketika membeku ditempatkan. Oh tuhan jika ini mimpi tolong bangun kan aku dari tidurku, sungguh aku tidak menyangka bunga bisa sakit seperti ini. Tak bisa kubayangkan seorang bunga si gadis ceria ternyata harus menanggung sakit selama 24 tahun ini.

Setelah dari ruangan dokter aku kembali ke ruangan bunga saat aku sampai semua orang sudah ada di luar dan aku juga melihat ada paman nya bunga paman kyungsik. Aku pun menghampiri mereka dan bertanya apa bunga sudah siuman.

"Annyeong paman" sapaku Kepada paman Kyung

"Eoh? Nee Annyeong namjoon~ssi"

"Bagaimana keadaan nya paman?"

"Bunga sudah siuman kau masuk saja untuk melihat langsung kondisi nya" ucap paman Kyung.

Aku pun masuk keruangan bunga, dapat ku lihat gadis yang baru kukenal sedang terbaring lemah di atas tempat tidur rumah sakit. Saat aku mendekat bunga langsung membuka mata nya dan tersenyum, ya tuhan lihat dia disaat seperti ini dia masih bisa tersenyum terbuat dari apa sifat nya ini?.

"Annyeong bunga~ssi"

"Nee Annyeong namjoon" jawabnya seraya tersenyum kepadaku

"Bagaimana keadaanmu? Apa sudah lebih baik"

"Alhamdulillah sudah, emm aku dengar kata paman Bae kau yang membawaku kemari?"

"Nee, maaf yaa aku tadi menyentuhmu" ucapku tidak enk karna aku ingat wanita muslim tidak boleh bersentuhan dengan lawan jenis

"Tidak apa-apa aku mengerti tadi pasti kondisi nya sangat kepepet, lagian harusnya aku berterima kasih padamu karna sudah menolongku"

"Sama-sama, oh iya kau sudah makan?" Tanyaku dan hanya di balas gelengan olehnya. Astaga imut sekali aku pun terkekeh melihat nya

"Yasudah aku beli makan dulu buatmu kau istirahat saja aku akan segera kembali"

"Tidak usah pasti kau lelah setelah pemotretan tadi"

"Tidak sama sekali, sudah aku pergi"

Aku pun memutuskan untuk membeli makanan di kantin RS. Saat aku keluar semua orang pada menatap ku dan paman Kyung langsung menghampiri aku.

"Namjoon-ssi bisa kita bicara sebentar?"

"Bisa paman, mau bicara apa?"

"Ayok ikut aku kita ke kafe sebrang sana" ajak paman Kyung

Aku dan paman Kyung pun keluar rumah sakit dan masuk kedalam kafe yang tidak jauh dari RS. Sambil menunggu pesanan paman Kyung membuka obralan kedapaku.

"Namjoon-ssi bisa aku minta tolong?"

"Tentu paman, ada apa?"

"Begini aku ada pertemuan di luar negeri sementara bunga sedang sakit tidak mungkin aku meninggalkan  nya dan orang tua bunga juga tidak bisa datang. Jadi bisa kah kau untuk menemani bunga skligus merawat nya selama dia sakit?"

Aku kaget saat paman Kyung berbicara seperti itu dia bisa langsung mempercayai aku yang bahkan baru 2 kali pertemuan.

"Bagaimana Joon?" Tanya paman Kyung sekali lagi

"Emm, tentu bisa paman" jawabku sambil tersenyum

"Syukurlah, aku percaya padamu kau pasti bisa menjaga bunga"

"Terimakasih paman sudah mempercayai aku"

"Iya sama-sama yasudah aku pergi dulu nee tolong jaga keponakan cantik ku dengan baik" gurau paman Kyung.

Setelah paman Kyung pergi aku kembali lagi ke ruangan bunga sambil membawa bubur untuknya, member lain dan Sejin Hyung sudah izin pulang lebih dulu tadi. Aku pun masuk namun pas aku masuk aku melihat seperti nya dia sedang beribadah, melihat nya seperti itu sungguh membuat hatiku sejuk.

Bunga pun selesai solat langsung aku bantu lagi untuk berbaring di tempat tidur namun ia menolak jadilah dia duduk saja.

"Kajja makan dulu aku sudah membeli bubur untukmu" ujarku

"Gumawo namjoon-ssi"

"Nee, makan lah" ujarku

Dia pun mulai makan namun sepertinya dia terlihat kesusahan karna tangan nya sedang di infus. Kuambil mangkok bubur nya lalu kusuapi ke dia, awal nya dia bingung namun aku berkata.

"Buka mulutmu" perintahku

"Eoh? Tidak usah namjoon-ssi aku bisa sendiri" tolak nya

"Cepat makan aku tau kau kesusahan karna tanganmu sedang di infus"

Setelah berdebat dengan nya akhirnya selesai juga makan nya, lalu aku ambil obat nya lalu kuberikan kepada bunga untuk langsung meminum nya.

"Ini minum dulu obatmu"

Selesai makan dan minum obat hanya ada keheningan didalam ruangan VIP itu, karna aku merasa bidan akhirnya aku membuka pembicaraan agar tidak terlalu canggung.

"Bunga~ya?" Panggilku

"Nee? Ada apa namjoon-ssi?"

"Aiss bunga~aah mengapa kau memanggilku tidak sopan sekali" gerutuku

"Lalu aku harus memanggilmu apa?"

"Oppa, ahh nee oppa cukup bagus" ucapku riang

"Mengapa harus oppa?" Tanya nya bingung

"Yakk!! Aku ini kan lebih tua dari kau harus nya kau memang memanggil aku oppa"

"Ahh nee, o-oppa" jawabnya gugup, ahh lucu sekali ingin rasanya aku mencubit pipinya itu

"Aghh kiyowoo" seketika pipinya pun merah

"Oppa tidak kembali ke ageni?" Tanya nya

"Ani, lagian aku free kok"

Dan hanya di angguki oleh nya. Ruangan kembali sunyi dan tidak kusangka ternyata bunga sudah tertidur dengan wajan asri nya.

TBC.

Antara Tasbihku Dan Rosariomu [Knj~Bts]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang