<2>

1.1K 228 147
                                    

Jaehyuk suka membaca buku. Jaehyuk juga suka tersenyum. Dia menganut kalimat senyum adalah ibadah, tak perduli cibiran orang lain tentangnya, sebisa mungkin Jaehyuk akan tetap tersenyum. Untuk luka, biar Jaehyuk sendiri yang merasakannya dan orang lain tak perlu tau.

Tapi Jaehyuk bersyukur, meski ada sebagian orang yang tak menyukainya, dia masih memiliki teman dan seorang sahabat yang terus ada disisinya.

Pagi ini, Asahi memberi tau bahwa kemungkinan kelas mereka akan kedatangan murid baru entah itu laki-laki atau perempuan.

Tepat jam tujuh lewat lima puluh, bel bertanda masuk berbunyi. Kelas yang mulanya bising berangsur senyap. Mereka yang beraktivitas ditempat lain, mulai kembali ke bangku masing-masing.
Jaehyuk, dia tak perlu repot repot karena sedari tadi, dua duduk manis dibangkunya sendiri. Menikmati musik yang terdengar dari headsheatnya.

"Pagi semuanya!"

"Pagi buk!"

"Baiklah, hari ini kalian ada kedatangan teman baru. Ayo masuk!"

Seluruh antensi kelas teralih ketika seorang perempuan yang dimaksud sebagai murid baru itu melangkah masuk kedalam.

"Hai, nama saya Park byeol. Salam kenal semuanya!" Byeol duduk disamping Aisha. Lebih tepatnya dibelakang Jaehyuk.

Dirinya sempat heran, kenapa dua orang laki-laki didepannya ini tampak biasa saja. Padahal hampir seluruh siswa dikelas ini menyambutnya dengan antusias. Tapi Byeol masa bodoh, toh nanti juga mereka akan berkenalan juga.

***

Jaehyuk membawa nampan berisi makanannya dan Asahi. Tadi, pemuda itu menawarkan diri supaya dia yang membeli makanannya saja dan Asahi yang memilih meja untuk mereka duduk.

Namun, baru setengah perjalanan seseorang sengaja menjulurkan kakinya menyebabkan Jaehyuk jatuh tersungkur dan makanan yang menyembur dimana-mana.

"Dasar cacat, gak bisa liat ya?" decak orang itu. Kejadian tadi menciptakan gelak tawa sebagian penghuni kantin. Merasa hal barusan adalah tontonan seru yang tak boleh dilewatkan.

Jaehyuk berusaha berdiri, dia tak marah sama sekali. Dia terus tersenyum membuat Hyunjin- pelaku tadi- merasa geram. Dengan ketus, Hyunjin menyiram Jaehyuk menggunakan Jus Alpukat milik Felix.

"Malu-maluin iyuh!"





Jaehyuk tetap bergeming, Asahi yang melihat hal itu sontak merasa marah. Dengan bringas dia meninju Hyunjin. Tentu Hyunjin tak tinggal diam, dia berniat membalas tapi lagi lebih dulu Asahi memukulnya lagi.



"Keparat bajingan kayak lo yang lebih malu-maluin dari pada orang cacat!" Asahi menatap tajam Hyunjin dan Felix. Byeol yang menyasikkan itu terkejut. Dia pikir, Asahi tipe orang yang cuek -dilihat dari tampang wajahnya- tapi ternyata Asahi orang yang perhatian dan, baik.























Jaehyuk mengganti bajunya menggunakan baju Asahi, agak kekecilan tapi tak apa. Dari pada dia bugil disekolah kan tidak lucu-_-


"Jae, lain kali lo harus tegas. Jangan mau disakiti sana Hyunjin sialan lagi" untuk kesekian kalinya Asahi mengomeli Jaehyuk. Tapi respon Jaehyuk tak jauh dari anggukan kepala. Padahal pada akhirnya Jaehyuk tetap diam saja.


"Eh, ada anak aib. Udah ganti baju? Kenapa gak telanjang aja? Kan seru tuh" segerombolan siswi dan siswa yang lewat didepan toilet mulai mencemooh Jaehyuk dengan kata-kata kurang ajar.


"Sama sama aib mending diem!" Bentak Asahi. Kupingnya terasa panas mendengar suara mereka.


"Asahi ganteng-ganteng masa mainnya sama anak aib wkwk" Jaehyuk menahan pergelangan Asahi, menggeleng kemudian menarik tangan Asahi agar pergi dari sana. Cukup perkelahian dikantin saja, jangan ada lagi. Jaehyuk ngilu melihatnya.















Seperti yang diketahui, perpustakaan memang buka disiang hari. Dan ini, sebentar lagi bel masuk berbunyi. Dengan tergesa-gesa Jaehyuk membereskan beberapa buku yang ia pinjam dan berlari kekelas. Koridor cukup sepi, mungkin karena menghadap bell masuk jadi mereka semua memilih diam dikelas.


Saat berlari Jaehyuk tak begitu fokus, hingga tak sengaja menabrak seseorang.

Saat tatapan mereka bertemu, keduanya terkejut. Ah, lebih tepatnya Jaehyuk yang sangat sangat terkejut. Dia tak sengaja menabrak Byeol. Gadis itu berdiri dibantu Aisha.


Jaehyuk berdiri, kemudian membungkuk meminta maaf.

"Kayaknya buru-buru banget Jae, dari mana?" tapi Jaehyuk hanya diam, tersenyum dan berlari lagi. Mengabaikan pertanyaan Byeol yang mengambang karena tak mendapat jawaban.

Gadis itu berdecak sebal, merasa diabaikan. Padahal dia murid baru disini. Harusnya kan disapa ramah-ramah, tapi dari masuk kelas sampai sekarang hanya Asahi dan Jaehyuk yang terlihat biasa saja.

"Byeol, lo gak tau?" tanya Aisha kikuk. Sedangkan yang ditanya mengernyit heran, "tau apa?"
































































































































































"Jaehyuk itu, bisu"



Degg



Byeol merasa jantungnya berdetak tak karuan. Apa ini? Barusan dia mengumpat karena Jaehyuk tak menjawab pertanyaannya.


Sedangkan nyatanya, laki-laki itu,






Bisu.




"Jaehyuk maaf" ujarnya dalam hati.















"Jaehyuk maaf" ujarnya dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Smile Falsity┊Jaehyuk [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang