Dunia itu sempit yaa , sejauh apapun kamu berlari dan sejauh apapun kamu pergi , jika dia milikmu dia akan kembali kepadamu dengan cara yang tak pernah engkau sangka-sangka sebelumnya.
"Hai Rey .." sapa Erik
"iya Rik , kenapa ..?"
"Gak nyangka yaa kita bisa ketemu lagi.."
"iyaa yaa.. Btw gimana kabar om sama tante rik ..?"
"Alhamdulillah baik , ehh mas Bayu gimana ..?"
"Mas Bayu di rumah Malang lah , iyaa kalik ikut kesini.."
"iyaa siapa tau aja , dia kan bodyguard kamu.."
"hhmmm.."
"Duduk disitu yuk Rey.."
"baiklah.."
Tiba-tiba Erik menggenggam tangan Rey
Deeggg.. Jantung Rey berdegup kencang.. Mereka sama-sama saling bertatap muka satu sama lain.
"Rey.. Aku minta maaf yaa..? Sebenernya dulu itu aku sama Ayu ndak pernah pacaran. Aku deket sama Ayu cuma mau bikin kamu cemburu aja , tapi malah kejadiannya fatal banget. Aku nyesel , ngerasa bodoh banget aku waktu itu.. Padahal.."
"Erik.. Stop.. Aku gatau harus ngomong apalagi , Jujur aku bingung , di dekatmu aku merasa nyaman sekali. Namun di sisi lain aku juga sayang sekali sama mas Bayu , setelah kejadian itu aku berusaha belajar untuk mencintai satu orang saja , yaitu mas Bayu. Dia yang selalu ada buat aku dan dia juga yang udah ngobatin rasa sakit hatiku dulu ke kamu.."
"Tapi Rey.. Rasa sayang dan cinta itu tumbuh dari hati , bukan untuk di pelajari. Setelah kejadian itu jujur aku belum tertarik lagi dengan wanita lain kamu. Kalau kamu ndak percaya , aku masih menyimpan foto kamu di dalam dompetku , jika aku sedih dan patah semangat aku selalu melihatmu , Menatap fotomu saja aku sudah bahagia Rey. Mungkin Allah telah mengabulkan do'aku selama ini , dan alhamdulillah tanpa sengaja kita di pertemukan kembali.."
"Erikk.."
"sssttttt.. (Rey menutup bibir rey dengan jari telunjuknya) Aku paham bagaimana perasaanmu saat ini. Aku janji Rey , selama kamu belum resmi nikah sama mas Bayu , aku akan berusaha buat mendapatkan hatimu lagi.."
"Tapi Erik.. Semua udah berubah Rik.. Aku sudah sama mas Bayu.."
"Selama jari manismu belum terikat oleh cincin pertunangan aku masih ada kesempatan kan..?"
Mata Rey berkaca-kaca mendengar itu semua. Membuat hati Rey tersentuh dan luluh. Memang masalah perasaan hati siapapun tak pernah bisa berbohong.
Pertemuan mereka yang di iringi senja yang sangat indah di kota istimewa jogjakarta."Rey.. Kamu suka senja .?"
"Eemm.. Sukaa.. Kamu ..?"
"suka , tapi aku lebih suka dengan siapa aku menikmati senja dan itu kamu orang yang istimewa seperti kota ini.."
"Jangan buat perasaanku jadi kayak gini dong.."
"Hahaha , Rey.. Aku janji tiap pesiar aku akan mengunjungimu di sini , tunggu aku yaa.."
"Erik.. Kamu masih sayang aku ..?"
"Tentu , hanya kamu yang buat aku semangat untuk menjalani hari-hariku Rey.."
"Terimakasih.."
Langit yang sudah mulai gelap , mereka bergegas untuk kembali ke penginapan , Rey dan erik berjalan beriringan. Tampak sekali raut kebahagiaan di wajah mereka yang sedang kasmaran.
Rama yang memperhatikan keduanya mulai cemburu dengan kedekatan mereka."Elu kenapa bang.?" tanya Raka
"Mata abang sakit lihat Rey jalan sama Erik.."
"Hahaha , udahlah bang , ikhlaskan aja. Lagipula mereka dulu itu sepasang kekasih , karena salah paham mereka jadi putus.."
"Haa..? Kamu tau darimana .?"
"Iya taulah , tiap malam si Erik selalu memandangi foto Rey. Dia cerita semuanya ke aku tentang perasaannya sama Rey. Udah mundur aja bang.."
"iya-iyaa.."
Adzan magrib pun berkumandang mereka segera menuju masjid untuk menjalankan sholat , tapi tidak dengan Rama , Raka , Ian mereka beragama kristiani dan Deva yang beragama hindu
"Bang.. Kita sholat dulu yaa.."
Kata Rey"ohh iya silahkan , kita tunggu di depan sini aja yaa.." kata Raka
"iya.. Deva , kamu disini dulu yaa.."
"oke siap.."
Setelah sholat dan berdoa mereka melanjutkan untuk makan malam. Setelah itu mereka berjalan menuju penginapan yang berada tak jauh dari malioboro. Masih ada sisa waktu sehari untuk Rey dan Erik bertemu karena minggu malam mereka harus kembali ke Asrama dan Erik juga harus kembali ke Semarang. Sampainya di Penginapan mereka mandi dan lanjut untuk beristirahat. Tapi tidak dengan Rey dan Erik , mereka masih mengobrol di balkon penginapan.
"Cepat sekali yaa hari ini , baru aja ketemu besok udah pisah lagi.."
"Hehe , biar sama-sama rindu Rik , kalau deket kan ndak bisa rindu.."
"kamu jaga diri baik-baik yaa , aku janji pasti kesini lagi buat nemuin kamu.. Aku sayang sekali sama kamu Rey.."
Mereka saling bertatap muka dan Erik mengecup kening Rey.
"Erik.."
"Apa ..?"
Erik memegang pipi Rey dan menciumnya lagi , lalu mencium bibir Rey dengan lembut.
Rey juga membalas ciuman itu , mereka menikmati malam ini sebelum mereka berpisah. Entah siapa yang memulai , untuk pertama kalinya Erik mencium bibir lembut Rey. Mereka sadar bahwa yang mereka lakukan itu salah."Ehem-ehem.."
Suara Raka membuat mereka gugup dan salah tingkah"Duhh yang lagi kasmaran.."
"Eehh apaan sih elu Rak "
"Gua mau jadi obat nyamuk ini disini."
"Hahaha , dasar.."
"Raka , erik gue masuk dulu yaa.. Ngantuk banget nih.."
"Ohh iya silahkan tuan putri.."
Rey meninggalkan Erik dan Raka di balkon
"Elu apain aja itu si Rey ..?"
"Aahh kepo banget elu , Gue seneng banget Rik , cinta gue ndak bertepuk sebelah tangan.."
"Haa..? Maksud elo ..?"
"Jadi gini , sebenernya dia udah punya cowok , lah cowoknya ini ajudannya papanya .?"
"Ajudan..? Berarti Rey anak anggota juga..?"
"iyaa , Dia anak komandan Bataliyon.."
"Eehh busyet dahh.. Pantesan aja yaa dia berwibawa banget , dari pertama gue lihat dia pasti anak orang berada kayak elo.."
"Haha , iyaa sama aja sih , elu juga anak pengusaha kan.."
"Hahaha.. Kampret elu.."
"Gue akan berusaha untuk ngedapetin hati Rey lagi Rak.."
"iyaa bro , semangat yaa.."
"siap 86"
Mereka pun meninggalkan balkon dan kembali ke kamar mereka. Mereka beristirahat karena besok sore mereka sudah harus balik ke semarang
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema Cinta dr. Nay 💚
RomanceKisah cinta dr.Nayla dengan Abdi Negaranya , Yang harus memilih antara Hendra Prasetya Wiranegara seorang Perwira TNI angkatan Darat atau dengan mantan kekasihnya Achmad Fino Diansyah Bagaskara Seorang Perwira Polisi 💚 Waktu terus berlalu hingga ak...