Purna Siswa

798 37 3
                                    

Satu minggu setelah pengumuman kelulusan akhirnya di sekolahku di adakan Purna siswa , Akupun memakai kebayak dan di temani mamaku. Dari pagi buta aku sudah dandan cantik tentu saja di dandani oleh mamaku sendiri. Hanya make up tipis dan sedikit polesan pensil alis.. Hehehe
Aku dan mama tentu saja di antar oleh Mas Bayu , Mas Bayu sengaja memakai pakaian batik agar lebih Resmi.

"Hay reyy.. Duh cantiknya kayak tuan putri.." Sapa Maya

"Duhh apaan sih May.. Kamu juga cantik.."

"Eehh Rey kamu bawa gandengan yaa , kayak mau datang ke wisuda aja Rey , ini kan purna siswa cukup papa mama aja lah yaa.." wkwkwk goda nena

"Apaan sih , itukan mas bayu. Tiap hari juga nganterin aku kan. Ntar kedengeran orangnya malu tauk.." balas ku

"Wkwkwkwk.. Udahh ayok kesana , nyari tempat duduk.."

Akupun mencari tempat duduk di depan agar mudah di lihat orang. Aku melihat di sampingku ternyata itu Erik. Sejak kejadian itu aku tak pernah bertegur sapa dengannya. Begitupula mamaku yang bersikap seolah-olah tak pernah ada kejadian apa-apa.
Rupanya Erik di temani oleh Papanya yaitu Om Fino. Mungkin Erik juga sudah menceritakan semuanya pada papanya.

"Rey.. Mama ke toilet bentar yaa nakk.."

"iyaa mah.."

Setibanya di toilet mamaku tak sengaja bertemu dengan Om Fino

"Hai Nay.. Selamat pagi.."
Sapa Om Fino

"iya.. Permisi saya mau ke Toilet.."

"Hei.. Rupanya kamu kamu balas dendam yaa.."

"Apa katamu balas dendam..? Maksud kamu apa..? Jaga bicara anda yaa.."

"Haha.. Kamu sengaja kan nyuruh Rey buat ninggalin Erik.. Biar erik tau rasanya gimana di tinggalin orang yang dia sayang. Seperti aku dulu ninggalin kamu , iya kan..?"

"Jaga bicara anda yaa.. Erik sendiri yang selingkuh , memang buah jatuh tak jauh dari pohonnya.."

"Apa kamu bilang..?"

"iya kan.. Kamu sama anak kamu itu sama.."

"Sudahlah Nay.. Mengaku saja , sampai saat ini kamu masih ada rasa kan sama saya..??"

"Jaga bicara anda yaa.. Saya sudah berkeluarga.."

"Bukankah saya juga sudah.. Kalau bukan suami kamu seorang Perwira mana mau kamu sama dia.."

"saya gak habis fikir sama kamu. Percuma ngomong sama orang seperti kamu.. Permisi.."

"Nay.. Nay.. Tunggu.. Sial.."

Rupanya Erik tak sengaja mendengar percakapan Papanya dengan Tante Nay

"Pahh.." sapa Erik

"Ohh kamu nak mengagetkan saja , ayok kita kesana. Acaranya akan di mulai.."

"Iyaa pahh.."

Sebenernya apa yang terjadi antara papa dan tante nay..??
Apa dulu mereka sempat berpacaran lalu putus ..??
Setahuku Bukannya mereka teman baik ya..??

Acara wisudapun selesai dan mereka berfoto bersama orang tua mereka untuk di jadikan album kenangan.

Sepulang dari acara purna siswa Erik terus saja memikirkan apa yang sebenarnya terjadi antara Tante Nay dengan papa. Apa mungkin mereka pernah menjalin cinta semasa sekolah dulu atau mereka hanya berteman.
Aaahh.. Lebih baik aku bertanya langsung saja sama Papa.
Di gazebo belakang rumah papa Erik sedang duduk santai menikmati secangkir kopi dan membaca buku

Dilema Cinta dr. Nay 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang