Medan Tempur

1.2K 37 0
                                    

Aku tak tahu mana yang lebih penting. Antara cinta dan tugas..???
Yang jelas mendampingi seorang Abdi negara harus siap menerimanya dalam kondisi apapun dan siap mendukung semua tugasnya.
Perlu kalian tau aku juga Wanita yang punya rasa takut dan cemas saat orang yang aku sayang pergi untuk tugas yang belum jelas kapan selesainya dan kapan untuk kembali dalam pelukanku.

Ponselku pun berdering

"Hallo.. Assalamualaikum mas Hend.."

"Waalaikumsalam Nay.. Nay Nanti malem mas mau berangkat Satgas ke Donggala , Mas dan pasukan di perintahkan untuk membebaskan sandra yang di culik di Hutan Nay.."

"Duh gusti.. Kita kan mau nikah mas.. Kenapa harus ada seperti ini sih..
Berapa hari mas disana..???"

"Mas sendiri belum tau Nay kapan selesainya.. Iyaa mas tau Nay , Nay berdoa aja yaa semoga mas pulang dengan selamat.."

"Mass.. Hati-hati yaa.."
Lalu aku pun menangis

"Siap sayang.. Sayang jangan nangis ya.. Mas pasti pulang dengan selamat sayang.."

"Amin.. Semoga selalu dalam lindungannya 🙏"

"udah dulu yaa Nay mas mau siap-siap dulu.. Nay yang sabar yaa.. Mas pasti pulang.."

"Iyaa mas.. Nay sayang mas 😘😘 "

"Mas juga sayang banget sama Nay.."

Seketika moodku pun berubah.. Aku sedih , aku cemas dan aku khwatit jika sesuatu terjadi dengannya.

"Nay.. Pulang yukk.."
Suara windi memecah lamunanku

"Winn 😭😭😭😭"

"Lohh.. Kamu kenapa Nay koq nangis sih Nay.."

"Mas Hend Mau berangkat perang Nay.."

"Hah.. Perang.. Perang apaan..? Kamu ini yang jelas dong.."

"Nanti malem Mas Hend mau berangkat Ke donggala win.. Dia di perintahkan untuk membebaskan sandra.."

"Oohh.. Prof. Yudi itu kan yang ahli Kimia , kabarnya dia di culik sama isis dia di paksa masuk isis untuk merakit Bom.."

"Jadii.. Mas Hendra bakalan ngelawan Teroris dong win.."

"Iyaa gitu deh.. Udahh kamu sabar aja.. Lagian Mas Hendra kan pintar dalam mengatur strategi.. Ini juga bukan tugas pertamanya kan Nay.. Dulu waktu di Aceh juga dia pulang dengan selamat kan.."

"Iyaa win.. Tapii.."

"udahlah.. Kamu berdo'a saja.. Ayok kita pulang.."

Setelah sampai di rumah aku tak henti-hentinya memandangi fotonya di dinding kamarku. Kenapa seperti ini sih punya kekasih seorang Abdi negara. Ternyata tak seindah foto berdua di studio dengan seragam kebesarannya tapi tugasnya pun berat.

Di sisi lain Hendra yang sedang berjuang melawan Teroris di donggala

"Kamu perhatikan , nanti di sini titik dimana kalian akan di terjunkan dari udara. Jangan ada pergerakan sedikitpun yang bisa membuat musuh curiga.. Tetap waspada. Kita cari celah untuk menerobos pertahanan mereka.."
Hendra menjelaskan strategi pertempuran pada 5 pasukan khususnya

"Siap Big Boss.."
Mereka serentak

Waktu menunjukan 01.05 dini hari mereka sudah sampai di Titik dimana mereka akan terjun menggunakan parasut

"Semua siap.. Sniper.. Wolf.. Mulaii.."

"siap.."

Mereka pun turun dengan selamat. Kini tiba lah misi selanjutnya yaitu menerobos pertahanan lawan

Dilema Cinta dr. Nay 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang