Pernikahan Pedang Pora

1.2K 38 0
                                    

Tak terasa setelah hari-hari berlalu kini tibalah hari bahagia yang aku tunggu-tunggu..
Tepat Hari ini 4 April 2018 aku resmi menjadi istrinya Mas Hendra dan berarti aku menjadi Ny. Hendra Prasetya Wiranegara. Proses akad dan resepsi pernikahan berjalan dengan lancar. Dan aku lihat Fino datang bersama kekasihnya

"Selamat ya Nay.. Samawa sama Bang Hendra.. Bang jagain nihh Nayla.. Kalo bandel ketok aja kepalanya" kata windi

"Hehe.. Makasih loh win.. Kamu segera nyusul yaa.."

"Do'a.in bang.. Hehehe"

Fino pun datang menghampiri ku dan Hendra..

"Selamat ya Nay.."

"Makasih Fin.. Kamu segera nyusul yaa.."

"Siap.. Bang jagain nih mantan pacarku.."

"Hehe siap siap.. Makasih juga yaa pernah jaga.in Nay waktu itu.."

Jujur dalam hatiku tak kuat melihatnya tapi bagaimana lagi. Aku sudah resmi menjadi istri Mas Hendra..
Setelah acara usai. Kami pun beristirahat karena besok kami akan melakukan perjalanan untuk Honeymoon dan juga pindah ke Malang , yahh.. Aku harus ikut kemanapun Mas hendra di tugaskan. Karena menjadi istri seorang abdi negara harus siap dengan resiko apapun serta mendorong tugas suami.

Memulai lembar kehidupan Baru di kota dingin Malang membuatku harus pindah tempat kerja Baru meskipun Mas hendra bilang tak usahlah kerja, di rumah saja. Tapi menjadi dokter adalah impianku sejak kecil. Mas hendra juga paham akan hal itu. Hanya saja aku mengurangi jam kerjaku agar bisa dirumah menemaninya jika libur dinas.

"Nay.. Suka gak sama Rumah.nya..??"

"Nay suka koq Mas.."

"Maaf ya Nay.. Mas cuma bisa ngasih tempat tinggal di rumah dinas seperti ini.."

"udahlah mas.. Nay kan udah janji bakal ngedukung tugas suami dan selalu patuh sama suami.. Hehehe.."

"Makasih sayang.."

Setelah 6 bulan menikah rasanya ada yang aneh dengan diriku , aku mulai mual dan pusing sekali hingga suatu pagi aku sama sekali tak bisa bangun

"Mass.. Mass hendra tolong.."

"Astaqfirullah.. Nay.. Kamu kenapa..? Kita ke klinik yaa "

"Kepala nay pusing sekali mas.. Nay pengen muntah.."

Mas hendra pun membawaku ke klinik yang berada di Batalyon tempatnya bertugas

"Loh bang hendra.. dr. Nayla kenapa..?"

"Gak tau ini dok.. Tiba-tiba Nay pusing dan mual.."

"Bang hendra tunggu sini yaa.. Biar saya priksa dulu.."

Setelah dr.Dian memeriksa dan ternyata aku positif hamil.

"Selamat ya Bang hendra.. dr.Nay sedang hamil sudah 8 minggu. Mual dan muhtah lumrah bagi ibu hamil muda.. Ini saya kasih vitamin yaa biar gak muntah terus. Pola makannya di jaga iya dokter Nay.. Makan sedikit tapi sering itu lebih baik dari pada makan banyak tapi dipaksa dan akhir.nya muntah.."

"Alhamdulillah.. Nay.. Kita akan segera punya anak.."

"Alhamdulillah.. Kalau begitu kami permisi iyaa dok.."

"ohh iya silahkan.. Nanti sering2 ya priksa kehamilan.."

"baik dokter.."

Akupun bahagia karena sebentar lagi aku akan menjadi seorang ibu. Menjadi istri abdi negara harus strong karena di masa hamil begini rasa malas tiba-tiba datang menghampiri apalagi di rumah sendiri. Mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri dan di tambah dengan profesiku sebagai dokter di salah satu Rumah sakit di Kota Malang.

"Nay.. Kamu gak boleh capek yaa.. Nanti biar mas yang bantuin nyelesaikan pekerjaan rumah. Mas bisa koq nyuci , nyapu , nyetrika masak juga bisa.."

"iihh lebay deh.. Nay masih bisa koq mas.. Ngurus rumah sendiri.. Mas siap-siap berangkat gih.. Nay siapin sarapan ya.."

"yakin kamu gapapa..? "

"iyaa mas.. Udah sana siap-siap"

Setelah menyiapkan sarapan dan suamiku sudah berangkat kerja , akupun juga berangkat kerja karena aku juga masih mempunyai tanggung jawab sebagai dokter. Yahh sebagai dokter yang tengah hamil pastinya akah berat..

"Bismillahh.. Mama kerja dulu iya dek.. Anteng aja di perut mama.." hehe

"dr.Nay.. "

"Iya Ners laras.."

"dr.Nay lagi hamil yaa..? Tadi saya dapet kabar dari suami saya kalo dr.Nay lagi hamil.. Bang hendra yang cerita.. Selamat yaa dr.Nay.."

"Ohh.. Iyaa makasih laras.."

"Mau di bantu.in dok..? Saya antar ke ruang kerja yaa.. Hehe"

"iya makasih yaa laras..."

"Ehh dok , dokter tau gak..? Ternyata pak Fino pindah dinas di malang juga loh dok.. Istri.nya pak Fino juga kerja di Rumah sakit ini dok.. Istrinya perawat di ruang anyelir dok.." hehehe

"Ohh.. Iya saya sudah tau itu.. Istri.nya itu adik tingkat saya waktu dulu di kampus.."

"Ohh gitu.. Tapi masih muda dr.Nay deh kayaknya.. Ners.Indah Wajahnya boros sih.."

"Hussss.. Kamu itu.. Nanti di dengerin orang di laporin kamu ke pak polisi.."

"Yeee.. Emangnya laras takut.. Suami laras kan TNI.. Wkwkwkwk"

"Kamu itu bisa aja.. Makasih yaa udah di anterin.."

"sama-sama dokter.. Nanti kalo butuh apa-apa panggil laras aja yaa.."

"oke dehh.."

Laras memang begitu orangnya suka menolong.. Begitupula dengan suaminya yang sangat dekat dengan bang hendra karena suaminya satu Batalyon sama bang hendra.. Yang ku dengar dari rekan kerjaku istri Fino juga sedang mengandung. Yahh semoga nanti anak kami bisa berteman baik.
Di kehamilanku yang mulai memasuki trimester ke 3 dan Di perkirakan akan segera melahirkan aku mulai lelah dengan aktifitasku. Bahkan memakai sepatu harus di bantu sama mas hendra

"mas.. Tolong ambilakan heels ku dong warna item.."

"Heels heels.. Kamu pakai sepatu flat aja.. Kamu ini hamil tua masih aja pakai heels.."

"Mass nanti Nay kurang tinggi.. Nay gak PD Mass.."

"kamu ini udah tinggi Nay.. Siapa yang bilang kamu gak cantik.. Kamu tetep cantik koq meskipun sedang hamil.."

"Mass.. Nay gak bisa pakai sepatu.. Gak bisa jongkok.."

"udah sini mas bantu.in.."

"Makasih mas.."

"kamu ini perut udah gede belum juga ambil cuti.. Segera lah kamu ambil cuti melahirkan.."

"iya nanti bakal Nay urus koq mas.. Mas bakalan nemenin Nay bersalin kan nanti.nya..?"

"In shaa allah ya Nay.."

"Koq in shaa allah..?"

"iyaa kan kamu tau sendiri.. Ada negara di antara cinta kita.."

"uuhhh dasar alay.."

"Hehehe.. Tapi mas usaha.in koq nay.."

Dilema Cinta dr. Nay 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang