Sorry for typo✌Terimakasih karna sudah bersedia mampir❤💙
Selamat membaca...
_________________________
I Need A Rest
_________________________
"Jika memang orang tuaku tidak peduli, setidaknya aku sekarang memiliki sahabat sebaik Na Jaemin".Huang Renjun
Di sebuah ruang bernuansa putih, Renjun, pemuda itu tengah menatap keluar jendela dengan tangan yang menempelkan sebuah iPhone ditelinganya. Lebih jelasnya ia tengah menelpon orang tuanya di seberang sana.
"Bisakah kalian menemaniku? Aku mohon". Nada teramat memohon yang begitu lirih keluar dari bibir pucat Renjun.
"Maaf sayang, kami sedang sibuk sekarang". Ucap Mama Huang kemudian mematikan telpon dari anaknya Renjun.
Renjun memandang layar yang kini menampakkan panggilan berakhir.
"Aku hanya meminta waktu kalian sebentar untuk menemaniku hikss..apakah sesulit itu untuk menemuiku". Ucapnya yang kini terisak sambil menggenggam erat iPhone di tangannya seakan-akan ingin menghancurkannya.
"ARGHHH...APA PEKERJAAN LEBIH PENTING DARIKU HIKSS...APA ARTINYA AKU UNTUK KALIAN ARGHH". Renjun berteriak sambil membanting apa saja benda yang ada disana.
Tak berselang lama, terdengar dering telphone dari Jaemin.
Nana imut, Renjun sedikit meringis melihat nama yang sahatnya itu buat di kontaknya, ya sahabatnya. Mengingatnya membuat dada ranjun menghangat.
"Annyeong Renjunie...apa kau sudah merasa lebih sehat? Jantungmu apa masih sakit?. Apa kau sudah makan?. Kau istirahat yang yang cukupkan?. Kalau tidak aku akan marah". Ucap Jaemin dengan hebohnya di seberang sana. Renjun tersenyum mendenger celotehan Jaemin di seberang sana, terdengar cerewet tapi ada nada khawatir dan peduli di nadanya.
"Jaemin sangat cerewet hehe". Renjun.
"Bagaimana aku menjawabmu jika kau menanyakan banyak hal sekaligus Tuan Na Jaemin". Ucap Renjun pura-pura kesal.
"Jawablah satu-satu...".
"Baiklah..mmm aku sekarang sudah lebih baik, jantungku baik-baik saja. Hmm aku makan dengan baik juga, tapiiii...
"Tapi apa Renjun? Apa kau memuntahkan makananmu, atau ka-
"Aniyo Jaeminah, ahh aku bahkan masih belum selesai bicara". Ucap Renjun.
"Kau juga memotong ucapanku".
"Itu karna kau menyelaku lebih dulu". Ucap Renjun.
"Baiklah...baiklah silahkan lanjutkan".
"Hmm..itu makanan rumah sakit tidak enak-
"Berarti kau-
"Jangan khawatir, aku selalu menghabiskannya". Ucap Renjun cepat karna mendengar Jaemin yang akan menyelanya.
"Baguslah, lalu?".
"Tenang saja, aku beristirahat dengan baik". Ucap Renjun meyakinkan.
"Benarkah?". Ucap Jaemin terdengar tidak yakin dengan jawaban Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need A Rest
FanfictionTuhan.. Rasa sakit yang tak terduga mengapa selalu datang di hidupku?. Seolah aku merasa dunia memang tidak adil untukku. Terimakasih untuk mereka yang kau kirimkan untuk menghibur laraku. Namun rasa lelah juga tidak dapat aku abaikan. Aku Butuh Is...