_________________________
I Need A Rest
_________________________Seharusnya Aku yang disana.
Tapi tak apa, jika sahabatku bahagia, aku juga ikut bahagia.Lee Haechan
Krring...
Bunyi bell istirahat yang entah mengapa terdengar sangat nyaring ditelinga para siswa yang menantikannya. Sebagian dari mereka bersorak karna terlalu senang.
"Dasar". Ucapnya Chanyeol saem pelan, menggelengkan kepala atas kelakuan anak didiknya.
"Baiklah pelajaran kita cukupkan sampai disini. Selamat pagi dan silahkan istirahat". Ucapnya kemudian berlalu keluar dari kelas dengan membawa sebuah buku paket.
"Renjun ayo ke kantin". Siapa lagi jika bukan seorang Na Jaemin yang mengatakan itu. Sepertinya ia serius dengan rencananya.
Renjun mendongak menatap Jaemin setelah membereskan barang-barang di atas mejanya.
"Ayo!". Ucapnya tersenyum, kemudian melirik seseorang di samping Jaemin yang kini menenggelamkan wajahnya di lipatan tangan yang ia letakkan di atas meja.
"Haechan". Cicit Renjun. Kedua alisnya terangkat seolah memberi isyarat pada Jaemin "bagaimana dengan Haechan".
"Eohh aku lupa".
"Ck..ia bahkan sudah melupakanku ". Haechan.
"Chan, kau mau ikut ke kantin bersama kami". Ucap Jaemin menggoyangkan sedikit tubuh sahabatnya.
Mengangkat kepalanya sedikit, kemudian menggeleng. Haechan kembali menelungkupkan wajahnya di lipatan tangannya.
Entah mengapa ia merasa moodnya sekarang kurang baik walau hanya sekedar untuk menjawab ucapan sang sahabat.
"Mungkin aku hanya terlalu lelah". Haechan.
"Kau mau titip sesuatu?". Tanya Jaemin lagi. Dan kembali gelengan yang ia dapat dari pemuda berkulit tan itu.
Jaemin menatap punggung Haechan dengan wajah bingung.
"Kenapa Haechan aneh sekali. Apa dia sakit?. Ahh sudahlah, mungkin dia hanya sedikit lelah". Batin Jaemin kemudian menggeleng menghalau segala pemikiran buruk tentang Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need A Rest
FanfictionTuhan.. Rasa sakit yang tak terduga mengapa selalu datang di hidupku?. Seolah aku merasa dunia memang tidak adil untukku. Terimakasih untuk mereka yang kau kirimkan untuk menghibur laraku. Namun rasa lelah juga tidak dapat aku abaikan. Aku Butuh Is...