Kaka baru selesai kerja, pas buka hp jadi ingat cerita ini dan akhirnya bisa nulis cerita ini lagi, aku kangen kalian, jadi buru-buru pengen selesain chapter ini biar bisa di up.
Selamat membaca..
Jangan lupa vomentnya ya✌.
Konflik
"Bukan aku yang melakukannya, tolong percayalah, aku tidak melakukan itu".
Lee Haechan
Seperti biasanya, Haechan berangkat sangat pagi. Bahkan pemuda itu datang lebih dulu dari pada satpam di sekolah itu. Alasannya karna ingin tidur terlebih dahulu sebelum jam masuk, karna belakangan ini Haechan sering kerja lembur hingga pukul 3 pagi di tempat barunya di sebuah club malam, maka dari itu kadang paginya ia bangun dan pergi ke sekolah dengan mata yang masih mengantuk.
"Sepertinya akan ada berita besar hari ini". Haechan berhenti menatap sekeliling lalu menatap pemuda yang bersandar di tembok depan kelasnya.
"Kau bicara padaku?". Tunjuk Haechan ke wajahnya sendiri saat menyadari tidak ada orang lain selain dirinya dan siswa di hadapannya.
"Tentu saja, kau pikir aku orang gila berbicara sendiri?".
"Tapi aku tidak tahu apa maksud ucapanmu tadi Minhyung-ssi".
"Ck..kau akan tahu nanti". Ucap seseorang bernama Minhyung itu. Haechan menatap bingung punggung Minhyung yang perlahan menghilang.
"Aku tidak tahu, tapi aku yakin ini ada sangkut pautnya denganmu Minhyung sunbae".
I Need A Rest
"Kalian sudah mendengar beritanya". Renjun sedikit mendengar bisik-bisik dari kumpulan penggosip sekolah.
"Ku dengar juga gadis itu hamil".
"Benarkah?. Woahh ini adalah masalah besar".
"Aku sangat tidak menyangka, bahkan aku sempat tidak percaya, tapi setelah melihat bukti-bukti foto itu jantungku rasanya terjatuh saking terkejutnya". Terlalu hiperbola.
"Foto apa?". Renjun penasaran akhirnya bertanya.
"Kau tidak membuka grub sekolah ya, disana ada berita buruk yang di umumkan pihak sekolah". Salah satu wanita yang tadi bergosip yaitu Yumi menjelaskan.
Renjun segera mengecek grub sekolah yang baru pernah ia buka itu.
"Bahkan beritanya sudah menyebar". Ucap gadis lain sambil memperhatikan layar handphonnya.
Hanya satu berita yang Renjun lihat, dan itu membuat jantungnya tiba-tiba berdetak cepat.
"Sial, kenapa penyakitku kambuh di saat seperti ini".
"Kau tidak papa?". Shuha teman Yumi terlihat khawatir ketika melihat Renjun kesakitan sambil mencengram dadanya.
Renjun menjawab dengan gelengan.
"Aku tidak papa".
I Need A Rest
Jaemin berlari seolah di kejar hantu yang muncul di pagi hari, tujuannya adalah menemukan seseorang bernama Haechan yang hilang entah kemana setelah meledaknya berita buruk yang melibatkannya menjadi tersangka utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need A Rest
FanfictionTuhan.. Rasa sakit yang tak terduga mengapa selalu datang di hidupku?. Seolah aku merasa dunia memang tidak adil untukku. Terimakasih untuk mereka yang kau kirimkan untuk menghibur laraku. Namun rasa lelah juga tidak dapat aku abaikan. Aku Butuh Is...