_________________________
I Need A Rest
_________________________"Melihat kedekatan kalian sebagai sahabat, entah mengapa rasanya aku tidak suka".
Huang Renjun
Sudah tiga hari semenjak berkenalan dengan Renjun, Jaemin selalu menempel dengan pemuda asal Jillin Cina itu.
Haechan??
Entahlah, pemuda berkulit tan itu nampak menjaga jarak dengannya.
Seperti saat ini, ketika bell istirahat berbunyi, pemuda itu selalu beranjak menuju perpustakaan.
"Huhh..selalu ke perpustakaan, apa dia tidak lapar. Dia selalu pergi ke perpustakaan ketika istirahat, apakah dia mau makan buku-buku di sana". Dumal Jaemin sepanjang jalan menuju kantin.
"Sudahlah Jaem..mungkin dia sudah makan". Ucap Renjun dengan tangan yang menepuk bahu Jaemin pelan, berusaha menenangkan Jaemin yang terus mengomel seperti seorang Ibu yang mengkhawatirkan anaknya.
Jaemin kemudian diam, namun wajahnya masih nampak kesal.
Bukan tanpa sebab ia khawatir pada sabatnya itu, ia mengenal Lee Haechan sudah dari JHS. Pemuda itu memiliki kebiasaan menahan lapar, bukan maksudnya mogok makan, tapi yang mengkhawatirkan adalah bagaimana keras kepalanya seorang Lee Haechan yang seolah tidak perduli dengan perutnya yang minta diisi, dan itu membuat Jaemin selalu khawatir, ia takut sahabatnya akan menderita maag.
~~I Need A Rest~~
Dilain tempat.
Lee Haechan...
Pemuda itu begitu fokus membaca setiap bait dari buku yang ia baca. Namun siapa sangka, dibalik wajahnya yang serius terkadang raut kesakitan dapat terlihat sesekali jika dicermati.Terlihat dari tangan kanannya yang kini memegang perutnya, dan..sepertinya yang dikhawatirkan Jaemin benar terjadi, Haechan mencoba menahan perih diperutnya karena lapar. Mencoba tetap fokus pada buku ditangannya, dan usahanya itu sepertinya berhasil, terlihat dari wajahnya yang kini tampak lebih tenang.
Jangan ditiru, menahan lapar itu dapat membuatmu mati kelaparan...
~~I Need A Rest~~
Kelas nampak sepi karna baru saja jam istirahat berbunyi. Hanya ada beberapa murid yang masih betah duduk berdiam di ruangan itu.
"Kau mau kemana Jaem?". Tanya Renjun ketika melihat Jaemin yang tiba-tiba beranjak dari kursi.
"Aku ingin ke toilet". Ucap Jaemin sambil berlari.
"Hufft.. dasar Jaemin". Ucap Renjun tersenyum sambil menggelengkan kepalanya pelan.
Mata rubah itu kemudian memandang punggung teman sebangku Jaemin.
"Lee Haechan". Panggilnya, namun tak ada jawaban dari pemuda itu.
"Apa dia tidur ya". Monolog Renjun dalam hatinya. Ia kemudian sedikit memanjangkan lehernya agar dapat memastikan apakah yang tadi ia pikirkan benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need A Rest
FanfictionTuhan.. Rasa sakit yang tak terduga mengapa selalu datang di hidupku?. Seolah aku merasa dunia memang tidak adil untukku. Terimakasih untuk mereka yang kau kirimkan untuk menghibur laraku. Namun rasa lelah juga tidak dapat aku abaikan. Aku Butuh Is...