Kisah dari seorang teman.
Aku punya teman akrab. Waktu itu kita ngobrol di salah satu kedai kopi yang baru launching di kotaku. Awalnya kami membahas para menteri yang sudah diganti itu. Ujung-ujungnya temanku membahas soal lain.
"Aku punya akun baru, nih. Follow, dong," kata dia sambil menunjukkan ponselnya.
Ketika kulihat, itu ternyata akun Instagram yang isinya foto-foto pemandangan. Belum banyak juga, baru tiga feed. Iya, temanku memang menyukai dunia fotografi. Objek apa saja, lebih pada foto-foto estetik.
Akun itu followersnya baru satu. Siapakah itu? Ya dia sendiri, dengan akun pertama dia yang followersnya sudah lebih dari 300.
Aku bertanya padanya kenapa membuat akun baru? Kenapa tidak memakai akun asli miliknya sendiri yang followersnya sudah banyak? Setidaknya dengan begitu pasti hasil karyanya akan dilihat lebih banyak orang.
Dia cuma tersenyum sambil menjawab, "Aku mau lihat perjuanganku dari nol. Gimana orang bisa suka sama karyaku, gimana orang bisa menilainya nanti. Makanya aku buat akun baru."
Mendengarnya, aku mengangguk-ngangguk mengerti.
***
Perjuangan dari nol memang menyenangkan. Nikmati prosesnya sampai ke tujuan. Kalau pakai cara instan, ya tentu kurang berkesan.
Relianda, 26/12/2020
![](https://img.wattpad.com/cover/211309434-288-k807400.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Ketemu Setelah Tulisan Ini Selesai [TAMAT]
SpiritualBismillah. Bersiaplah. Allah selalu memberi kejutan melalui cerita hidup manusia. (Nonfiksi - Self Improvement - Motivasi Islami) Relianda, 11 Januari 2020 Highest rank 🏆 #1 motivasiislam (30/12/2020)