Pacaran itu rayuannya palsu, bahagianya semu.
Pacaran itu berani gandeng tangan, tetapi niat menikah pun enggan.
Pacaran itu tidak ada tanggung jawab, tidak peduli tentang adab.
Dosa berdua, berbalut rasa cinta.
"Tapi aku cinta padanya," dalihnya.
Jika kau benar mencintainya, maka akhirilah hubungan maksiat itu dan segera menghalalkannya. Bila belum siap, maka berpisahlah. Itu sebaik-baik cara menjaga cinta.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰۤى اِنَّهٗ كَا نَ فَا حِشَةً ۗ وَسَآءَ سَبِيْلًا
wa laa taqrobuz-zinaaa innahuu kaana faahisyah, wa saaa'a sabiilaa"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 32)Relianda, 2/1/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Ketemu Setelah Tulisan Ini Selesai [TAMAT]
SpiritualBismillah. Bersiaplah. Allah selalu memberi kejutan melalui cerita hidup manusia. (Nonfiksi - Self Improvement - Motivasi Islami) Relianda, 11 Januari 2020 Highest rank 🏆 #1 motivasiislam (30/12/2020)