"Demi apa lu dikejar om-om, HAHAHAH?!" Kata Tata tertawa mendengar kejadian yang tadi Megan alami.
"Ye lu malah ketawa, nanti kalau gua diculik terus dijual ke luar negeri gimana?" Celetuk Megan sambil menoyor kepala Tata.
"Bodo haha canda bodo" Ejek Tata berhasil membuat Megan kesal.
Sedangkan Arka hanya fokus dengan ponselnya dari tadi.
Tata mendekat ke Megan ia ingin memberitahu sesuatu pada Megan."Eh coba deh lu pikirin, sifat Arka ke lu itu beda banget, kek nya dia suka elu deh" Bisik Megan agar Arka tidak mendengar.
"Pala lu peang, orang ini cuman suruhan bunda, gak usah ngaco deh" Jawab Megan, tidak mungkin Arka suka dengan Megan, bisa seperti ini juga karena paksaan bunda, kalau tidak Megan juga tidak akan mau.
"Lah siapa tau" Jawab Tata dan Megan memilih membuka ponselnya mengabaikan Tata.
"Kamar mandi dimana?" Tanya Arka tiba-tiba. Megan dan Tata langsung mendongakkan kepalanya.
"Gak ada kamar mandi rumah adanya kamar mandi dikamar gua, ma dikamar mandi bunda,ayah" Jawab Megan.
"Kalau lu mau makek, pakek aja kamar mandi dikamar gua, diatas noh nanti pintu yang ada tulisan nama gua, itu kamar gua" Jelas Megan.
Arka segera naik ke atas menuju kamar Megan.
"Eitss tapi jangan nyolong apa-apa ya!!" Peringat Megan pada Arka.Sampai didepan kamar Megan, dengan pintu yang bertuliskan "MEGAN NEMO" Arka hanya tersenyum tipis melihat tulisan itu dan setelah itu masuk ke kamar Megan.
Pertama masuk ke kamar Megan disambut aroma lavender yang sangat harum, kamarnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu rapi namun kamar Megan sangat harum.
Setelah selesai dikamar mandi, Arka segera keluar, dan melihat sekeliling kamar Megan yang tidak terlalu banyak menyimpan barang, hanya bed queen size, lemari, meja belajar dan rak buku, Arka mendekati rak buku milik Megan. Dan menemukan album lama milik Megan yang bewarna biru, sedikit kusam berdebu.
"Itu si Arka lama banget dikamar mandi, kencing ape molor" Celetuk Megan.
"Coba lu cek ke kamar lu" Kata Tata dan Megan mengangguk segera naik ke atas.
Cklek
"Lu ngapain berdiri disitu?" Tanya Megan melihat Arka berdiri didepan rak bukunya.
Arka tersentak kaget ketika mendengar suara Megan.
"Hah gak ngapa-ngapain" Jawab Arka lalu segera keluar dari kamar Megan dan turun kebawah.
"Dihh aneh" Gumam Megan lalu keluar dari kamarnya dan kembali turun kebawah.
"Lu ngapain aja ka lama banget?" Tanya Tata pada Arka.
"Enggak ngapa-ngapain" Jawab Arka dan diangguki Tata.
"Eh pada laper gak?" Tanya Megan yang baru saja turun dari atas.
Tata dan Arka hanya saling tatap tatapan tidak ada yang menjawab pertanyaan Megan.
"Dihh malah pada diem, gua buatin spaghetti carbonara mau gak?" Tawar Megan.
"Gak usah dehh, ngrepotin lu nanti" Jawab Tata.
"Elahh kek sama siapa aja, gua juga lagi pengen spaghetti mau ya?" Kata Megan sambil mengeluarkan pupy eyes
"Nah gitu dong" Kata Megan antusias.
"Gua bantu ya" Kata Tata, dan diangguki oleh Megan.
Tanpa mereka sadari Arka mengikuti dua gadis itu ke dapur.
Megan dan Tata sibuk berkutik di dapur sedangkan Arka hanya diam melihat dua gadis itu memasak.
Akhirnya Megan sadar dari tadi Arka memperhatikan dirinya dengan Tata yang sedang memasak.
"Lah ngapain lu kesini?" Tanya Megan.
"Mau bantu" Jawab Arka. Jawaban Arka membuat Megan dan Tata tertawa.
"Udah lu diem aja disitu, tungguin ini mateng dulu gak usah segala mau bantu HAHAHA" Kata Megan diakhiri dengan tawa keras.
"Nantangin gua masak?" Tanya Arka.
"Siapa takut!!" Jawab Megan.
"Okeyy, lu berdua duduk aja biar gua yang masak" Kata Arka.
"Okey kalau begitu, harus enak ya kalau gak enak awas lu ada hukumannya" Kata Megan.
"Okey kalau masakan gua gak enak dalam seminggu gua bakalan turutin yang lu mau, dan kalau masakan gua enak lu harus turutin apa yang gua mau!!" Kata Arka memutuskan.
"Bentar-bentar gua gak ikut ikutan ya, gua juri nya aja" Kata Tata mundur.
"Okey deal!!" Kata Megan.
"Yuk Ta kita pergi aja" Lanjut Megan pada Tata.
Akhirnya Arka lah yang memasak spaghetti itu.
Beberapa menit kemudian spaghetti carbonara yang Arka masak telah matang, tinggal menghidangkannya ke Megan dan Tata.
Dua piring spaghetti sudah di tangan Megan dan Tata.
"Bau nya sih enak" Kata Tata menikmati aroma spaghetti buatan Arka.
"Baru baunya, rasanya siapa tau beda" Celetuk Megan.
Megan dan Tata segera mencicipinya. Satu sendok masuk ke mulut mereka masing-masing.
Tata sangat menikmati rasa dari spaghetti carbonara buatan Arka itu, sedangkan Megan panik kenapa rasa spaghetti ini berbeda dengan yang Megan pikirkan.
"Sumpah ini enak banget!!" Teriak Tata sangat menyukai masakan Arka.
"Nggak b aja sih menurut gua" Jawab Megan bohong, sebenarnya masakan Arka memang enak, lebih enak dari masakan Megan bahkan. Megan tidak menyangka kalau masakan Arka akan seenak ini, kan kalah jadinya.
"Gila ya lu, orang enak banget!" Kata Tata tidak terima.
"Okeyy jadi siapa yang menang?" Tanya Arka.
"Lu lah" Jawab Tata antusias.
"What?! Ya gak gitu, kan gua juga harus nilai masakan dia b aja jadinya ga ada yang menang!" Kata Megan tidak terima dengan kemenangan Arka.
"Udahlah gan, ngalah aja orang masakan Arka beneran enak, coba dehh nanti lu tanya ke bokap nyokap lu suruh nyobain ini, pasti mereka jawab enak" Kata Tata.
"Gak perlu" Kesal Megan lalu memilih untuk membuka ponselnya.
"Dih ngambek" Batin Arka.
Orang tua Megan sudah pulang, Arka dan Tata pamit untuk pulang, namun Arka harus mengantarkan Tata pulang terlibih dahulu.
Hiii aku up lagii
Jangan lupa vote coment nya ya
i know cerita aku sepi view karena emang aku gak buka feedback lagi cuz up aja kadang ga bisa tiap hari apalagi mau feedback so kalau story aku udah selesai aku bakalan feedback ke story' kalian
Good luck 💞💞
KAMU SEDANG MEMBACA
MEGANRENDRA
Teen FictionSynopsis of the story from MEGANRENDRA Kisah ini berawal dari seorang bocah lelaki bernama Rendra yang melaksanakan perintah ibunya untuk mengantarkan kue pada tetangga baru. Pertemuan singkat terjadi ketika seorang bocah perempuan dengan boneka lum...