#4

28 11 12
                                    

   Hari ini adalah hari terakhir MPLS SMA Cendrawana 1. Besok siswa siswi kelas 10 akan melanjutkan kegiatan belajar seperti biasa.

   Sedangkan dirumah keluarga Agung, Megan dan Bunda Rere sibuk berkutik di dapur membuat sarapan pagi ini.
Sebentar, Megan ngapain di dapur? Yakin ia membantu Bunda Rere memasak?.

   Mungkin bagi orang orang terdekat Megan, ia membantu Bunda Rere di dapur itu aneh, aneh sekali, moment sangat langka.

   "Bund kok banyak sihh buat sarapannya, emang ada yang mau sarapan bareng?" Tanya Megan sambil mengaduk nasi gorengnya.

   "Kepo ya kamu?" Ledek bunda.

   "Dihh" Megan memutar bola matanya malas.

   Selesai membuat sarapan Megan menata alat makan diatas meja makan, menyiapkan susu putih dan air putih, tidak lupa bekal untuk Thomas.

   Ayah Agung dan Thomas baru saja keluar dari kamar masing masing dengan pakaian dan seragam yang sudah rapi.

   "Tumben anak gadis ayah bantuin bunda masak" Kata ayah sambil mengacak gemas rambut putri kecilnya yang sekarang sudah mengenakan seragam putih abu-abu.

   "Gak tau yah, tiba-tiba kebangun pagi terus lihat bunda sibuk di dapur, karena Megan anak baik dan cantik makanya Megan bantuin hehe" Jelas Megan senang memuji dirinya sendiri.

   "Dihh PD banget kakak" Ledek Thomas adik Megan yang duduk dikelas 6 SD.

    "Eh enak aja lu gua emang cantik ya plus baik lagi, gak kek lu anak pungut canda anak pungut" Ledek Megan balik  kepada Thomas.

   Tentang Megan anak pungut atau bukan, Bunda Rere hanya bercanda, Bunda Rere menjelaskan bagaimana proses nya, dan berhasil membuat Megan melongo. Ternyata seperti itu prosesnya.

  "Udah udah kok malah ribut didepan makanan sih, gak baik?!" Bunda memerintahkan Megan dan Thomas untuk diam.

   Ting tong..

   Terdengar suara bel dari luar, Bunda Rere segera membuka pintu rumahnya.

   "Siapa bund?" Tanya Megan penasaran siapa pagi pagi sudah bertamu.

   "Ini Arka udah dateng" Jawab bunda mempersilahkan Arka masuk.

   "Ohh"

   "Hah?! Arka siapa? Arka kang modus?!" Tanya Megan lalu menoleh ke Bunda Rere.

   "Arka gak mau masuk, nunggu diluar katanya, bunda ajak sarapan katanya udah sarapan" Jawab bunda lalu kembali duduk.

   "Kok dia kesini lagi sih bund, ngapain??" Tanya Megan kesal.

   "Mulai sekarang kamu berangkat sekolah, dan pulang sekolah bareng Arka, ga ada penolakan?!" Kata bunda.

   Mata Megan melotot. "Apa apaan sih bund, kenapa bunda nyuruh Megan berangkat dan pulang sekolah bareng Arka Megan kan punya motor, Megan kan bisa naik motor, kenapa nyuruh Megan buat bareng Arka?!" Protes Megan tidak terima dengan keputusan bunda.

   "Gak boleh nolak, kalau kamu nolak bunda bakalan gak izinin kamu liburan ke Bali!" Putus bunda tidak ada penolakan.

   "Lah lah kok gitu sihh kan bunda udah janji bakalan izinin Megan ke Bali" Protes Megan semakin tidak terima dengan keputusan bunda, Megan berencana akan liburan sendiri di akhir semester 1 di Bali, namun bunda tidak mengizinkan karena takut Megan kenapa napa. Ternyata dengan bujukan Megan, dan usaha Megan menabung untuk ke Bali, membuat bunda luluh, memperbolehkan Megan liburan di akhir semester 1.

MEGANRENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang