Hari ini adalah hari Minggu, hari ini waktu yang tepat untuk bangun siang dan bermalas-malasan, dan hari ini Megan tidak mempunyai rencana kemana-mana, hanya ingin rebahan sambil maraton beberapa film.
Jam masih menunjukkan pukul tujuh pagi dan Megan masih setia berada di ranjangnya.
Tok tok tok..
Suara ketukan pintu dari luar membuat tidur Megan terganggu, dan ia masih ingin melanjutkannya tidurnya membiarkan ketukan pintu itu.
Tok tok tok...
Suara ketukan pintu terdengar lagi, Megan menggeliatkan tubuhnya dan bangun sambil mengumpulkan nyawanya.
Megan berdiri dan berjalan sempoyongan untuk membuka pintu.
Cklek...
Pintu terbuka dan nampaklah seorang laki-laki paruh baya mengenakan pakaian tidur.
"Loh ayah" Kata Megan dengan serak khas orang bangun tidur.
"Selamat pagi anak ayah" kata Ayah dengan senyum lebar.
"Umhh iya yah pagi" Jawab Megan sambil mengucek matanya.
"Kamu ada janji ya sama Arka?" Tanya Ayah.
"Enggak tuh" Jawab Megan.
"Terus itu Arka ngapain pagi-pagi udah jemput kamu" Kata Ayah.
Nyawa Megan yang belum terkumpul penuh ia belum sadar yang Ayah katakan, namun beberapa detik kemudian...
"Hah?!" Sadar apa yang Ayah katakan kalau Arka datang ke rumah nya.
"Ngapain dia kesini yah?" Tanya Megan.
"Ya mana ayah tau, katanya kalian ada janji gitu" Jawab Ayah.
"Janji apa sih, orang gak ada yang janjian, usir aja yah" Kata Megan merengek ke Ayah.
"Lah kok malah diusir, temuin dulu sana gak sopan ngusir orang" Nasihat Ayah.
"Enggak lah yah males banget" Jawab Megan.
"Udah sana temuin bentar" Perintah Ayah.
"Iya-iya tapi mama Bunda?" Tanya Megan.
"Masih tidur" Jawab Ayah.
"Lah tumben, jam berapa sih sekarang" Kata Megan sambil melirik jam dinding.
"Capek kemarin habis main" Jawab Ayah.
"Main apa? Pantesan gak pergi kemana-mana" Tanya Megan penasaran.
"Udah gihh turun, Arka udah nungguin" Kata Ayah.
Megan dan Ayah turun ke bawah bersama.
Cklek..
Megan membuka pintu rumahnya dan melihat Arka sedang fokus bermain ponselnya.
"Ada apa?" Tanya Megan ketus.
Arka mendengar suara Megan langsung mematikan ponselnya dan menyimpannya di saku celananya.
"Keluar yuk" Kata Arka dengan semangat.
"Dihh keluar kemana?" Tanya Megan bingung.
"Jalan-jalan" Jawab Arka.
"Dih sape lu" Ketus Megan.
"Pacar gua" Jawab Arka benar
"Bener juga sih" Batin Megan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEGANRENDRA
Teen FictionSynopsis of the story from MEGANRENDRA Kisah ini berawal dari seorang bocah lelaki bernama Rendra yang melaksanakan perintah ibunya untuk mengantarkan kue pada tetangga baru. Pertemuan singkat terjadi ketika seorang bocah perempuan dengan boneka lum...