23

3.8K 620 51
                                    

Setelah Kageyama membangun momentum bagi tim Nasional Jepang di set ke-4 mereka dengan mudah memenangkannya.

Pertandingan pun berakhir dengan hasil skor 3-1. Suara mulai riuh dari penonton di stadion.

"Hei ayo pergi meminta tanda tangan Kageyama dan Ushijima"

"Tentu, Kageyama benar-benar sangat tampan jika di lihat secara langsung"

"Dengan wajah yang tampan terlebih lagi tubuhnya yang sangat atletis"

'Rasanya aku tidak mau mendengar ini' batin (Name)

(Name) masih duduk di tempatnya mendengar orang-orang di sampingnya.

'Tapi apa cuma aku yang menyadarinya, dia melihat ke arahku ?'

"Hmm mana mungkin dia melihatku jangan terlalu percaya diri (Name)" ucap (Name) pada dirinya sendiri.

Drrttt drrrttt

Hp (Name) bergetar telpon dari Britly. Mereka mengajak (Name) untuk turun ke lapangan dan berkumpul untuk foto bersama dengan George.

(Name) memutuskan telponnya dan menatap ke arah tim Nasional Jepang. Matanya tertuju kepada pria yang memakai jersey bernomor punggung 20.

Sebuah seyuman tercetak di bibirnya. Melihat Kageyama di kerumuni oleh para penggemar yang ingin meminta tanda tangan miliknya.

(Name) meninggalkan bangku penonton dan pergi berkumpul bersama temannya.



'Dia disini'

'Tapi kenapa dia ada di Paris'

'Apa selama ini dia menjauhiku karena dia tinggal Paris'

'Atau mungkin selama ini dia selalu datang menonton pertandinganku tapi aku yang tidak pernah menyadarinya'

'Mungkin saja' batin Kageyama

Kageyama kembali menatap ke arah bangku penonton. Orang-orang mulai meninggalkan tempatnya.

Setelah selesai menanggapi orang-orang yang meminta tanda tangan miliknya. Kageyama mencari keberadaan (Name).

'Dia dimana' batin Kageyama

Sang Kapten tim Nasional Jepang memengang pundak Kageyama. "Kau mencari seseorang Kageyama ?"

"Ohh tidak" ucap Kageyama sambil mengambil handuk miliknya dan mengelap keringatnya.

"(Name) kami disini"

Saat mendengar nama (Name). Kageyama berbalik melihat siapa yang memanggil (Name).

Tidak jauh dari tempat Kageyama berdiri. Dia melihat (Name) berdiri memakai jersey tim Nasional Jepang dengan nomor punggung miliknya.

Dengan seyuman ceria (Name) berikan kepada orang yang memanggilnya tadi. Kedua pipi Kageyama merona melihatnya.

'Sial dia cantik' batin Kageyama menutup wajahnya yang merona dengan lengannya.

"Kitat-" ucapan Kageyama terpotong

"(Name) ayo cepat kemari" ucap Britly

(Name) berjalan ke arah teman Kampusnya berkumpul. "Hei (Name)" ucap George mereka berdua melakukan tos bersama.

"Pertandingan yang hebat George" ucap (Name)

George hanya terseyum dan mengacak-acak rambut (Name). "Bangaimana jika kita berfoto bersama"

Found It [Kageyama Tobio x Reader] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang