20

3.9K 606 18
                                    

'Aku mohon jangan lakukan ini'

Tangan (Name) tepat berada di dada bidang Kageyama bahkan wajahnya sudah tenggelam di pelukan Kageyama.

"K-kageyama-kun"

Kageyama tidak mendengar ucapan (Name) perasaan bengitu senang sampai tidak menyadari apa yang dia lakukan kepada (Name).

'Jangan lagi aku mohon'

'Ini yang terakhir kalinya' batin (Name)

(Name) tiba-tiba membalas pelukkan Kageyama perlahan air matanya mengalir.

'Gomen' batin (Name)

Kageyama menyadari (Name) yang menangis sambil memeluknya. "Ohh Kitatsu-san kenapa kau menangis"

"Kageyama selamat tinggal" ucap (Name) yang masih dalam keadaan menangis.

'Apa maksudnya selamat tinggal' batin Kageyama bingung

(Name) melepaskan pelukkannya dan menghapus air matanya. "Ayo fokus dengan impian kita masing-masing" ucap (Name) sambil terseyum.





"Rasanya ada yang aneh dengan Kitatsu-san hari ini" ucap Kageyama melihat jimat keberuntungan yang di buat oleh (Name).

Kageyama sedang berbaring di atas kasur miliknya. "Woah aku lupa ingin mengatakan itu padanya" ucap Kageyama dan mengambil ponselnya mengirim email kepada (Name) untuk menemuinya besok.

"Seharusnya aku sudah mengatakannya kemarin dasar bodoh" ucap Kageyama kepada dirinya.

Besoknya Kageyama menatap lama ponselnya emailnya belum ada balasan dari (Name).

"Sudahlah aku berkunjung saja ke rumahnya" ucap Kageyama

Kageyama sampai di depan rumah (Name) menekan tombol bel rumahnya.

Tapi tidak ada orang yang menyahut atau suara langkah kaki yang mendekat ke pintu.

"Apa tidak ada orang di rumahnya" ucap Kageyama yang kembali menekan tombol bel rumah (Name).

Kageyama menghentikan kegiatannya dan keluar melihat kearah restoran keluarga (Name) yang tertutup.

"Permisi apa anda tau kemana perginya keluarga Kitatsu?" ucap Kageyama bertanya di tetangga (Name).

"Ohh mereka kemarin membawa banyak barang mungkin mereka pindah rumah" ucapnya

Perempatan dahi terlihat di wajah Kageyama. "Mereka pindah kemana ?"

"Aku juga kurang tau mereka pindah kemana tapi yang aku dengar mereka pergi dari Miyagi" ucapnya

Kageyama menatap kembali rumah (Name). "Yang benar saja" ucap Kageyama yang meninggalkan tempat itu.

Kageyama menatap ponselnya mencoba menelpon nomor (Name) tapi nomornya tidak aktif. "Apa-apaan ini setidaknya kau berpamitan dulu kepadaku"

'Memangnya kau siapanya Kitatsu' Kalimat itu lewat di pikiran Kageyama. 

"Hah benar juga aku hanya teman untuknya itu sebabnya dia tidak mengatakan apapun kepadaku"

"Bahkan email yang kemarin aku kirim belum ada balasan" ucap Kageyama sambil terus menatap ponsel miliknya.

"Padahal kemarin kau terseyum dan menangis kearahku dan mengatakan ..... "

'Kageyama selamat tinggal'

Found It [Kageyama Tobio x Reader] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang