32

4.8K 556 27
                                    

"Jadi (Name) dimana kekasih khayalanmu itu Kageyama Tobio sang setter berbakat"

(Name) menatap datar ke arah Kakaknya dari semalam dia sudah menjelaskannya tapi mereka tidak mempercayainya.

Sialnya hpnya ke tinggalan di rumah keluarga Kageyama dan berakhir dia tidak punya bukti untuk menunjukkan kepada keluarganya.

"Hiru Nii-san bisa diam tidak" ucap (Name)

Saat ini (Name) sedang menjaga kedua keponakannya yang berusia 8 bulan dan menemani Hiro belajar menulis.

"Bibi lain kali ajak aku pergi meminta langsung tanda tangan Kageyama-san"

"Hmmm baiklah"


Ting tong ting tong

"Bibi ke depan dulu ya" ucap (Name) lalu berdiri sambil menggendong keponakannya.

(Name) kedepan membuka pintu dan melihat siapa yang datang. 

"Oh "

(Name) terdiam di tempatnya tidak bisa berkata-kaya. Orang yang memencet bel tadi adalah Kageyama.

Dia membawa buket bunga dan juga sekotak kue dan beberapa bawaan lainnya.

Yang membuat (Name) mematung di tempatnya karena melihat penampilan Kageyama yang mengunakan jas berwarna navy dengan baju kaos berwarna putih.

'Kenapa rasanya dia berpakaian rapi karena datang melamar'

'Bahkan model rambutnya berubah j-jidatnya terlihat jelas' batin (Name) yang mematung melihat ke arah Kageyama.

"(Name) ada apa?" ucap Kageyama

Tidak ada balasan dari (Name). Kageyama mulai merasa tidak enak di pandang dengan wajah serius seperti itu.

"Apa penampilanku aneh?"

"Hmm saat Kaasan tau aku ingin bertemu dengan keluargamu dia sangat antusias dan menyuruhku untuk itu dan ini" jelas Kageyama.

"Tapi Kageyama-san ini berlebihan" ucap (Name) yang akhirnya bersuara.

Wajah Kageyama seketika bingung berlebihan dimananya. Dia sangat setuju dengan tindakan yang di lakukan oleh ibunya.

"Aku hanya ingin terkesan baik di depan keluargamu" ucap Kageyama sambil menghindari tatapan (Name).

(Name) menggelengkan kepalanya dengan cepat. "T-tidak penampilanmu tidak aneh, a-aku menyukainya" ucap (Name) dengan wajah merona.

Kageyama menunjukkan smirknya dan mengelus rambut (Name). "Jadi sampai kapan aku harus berdiri di sini"

"Ohh iya ayo masuk" ucap (Name)

"Kau ternyata bisa ceroboh ya melupakan barang terpenting kemarin" ucap Kageyama sambil mengetuk kecil kepala (Name) dengan hp miliknya.

"Iya-iya aku salah"

"Hmm dasar kau ini"

"(Name) Bisa bantu Okaa..."

Brak

Keranjang pakaian yang di bawa ibu (Name) terjatuh saat melihat putrinya bersama dengan Kageyama.

"Kaasan ada ap-"

"Hei Hiru apa yang terja-"

Bahkan kedua Kakak laki-laki (Name) berhenti dan tentunya sangat kaget melihat Kageyama.







Found It [Kageyama Tobio x Reader] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang