This is the 3rd gift, a poem inspired by parklyren's story, Chain. Go check her story!
***
Pertama kali kita bertemu, Tuhan telah menanamkan satu benih yang saling terikat diantara kita
Setelah itu, Ia mengikat kedua kaki kita dengan benang merah yang ringkih
Dihadapan Tuhan kamu ini pendosa
Tapi dihadapanku kamu adalah satu-satunya yang kusembah
Mencintaimu itu bak setan yang selalu mengejar
Membuatku melakukan hal-hal yang tak terduga hanya untuk mewujudkannya
Misalnya, meruntuhkan satu gedung fasilitas pribadi untuk mencari jawaban
Membunuh tulang keluarga dari kumpulan fana yang cintanya tak bisa dibandingkan dengan kita
Menganggap jika saudaramu adalah kamu hingga ia terkena penyakit mental
Dosa kita seimbang bukan?
Hei Xiao Zhan
Aku sudah mencoba untuk hidup dalam delusi
Kamu mau tahu rasanya?
Rasanya seperti kamu memakan permen kapas
Tepat!
Sangat manis, tapi ringkih jika ada air atau angin yang menghantamnya
Aku mencintaimu sampai ingin mati rasanya
Akh, bagaimana rasanya tidur di bawah tanah, sayang?
Nikmat?
Kalau begitu tunggu aku sebentar lagi ya
Aku akan menyusulmu setelah itu
(27/12/2020, Sin end)
KAMU SEDANG MEMBACA
Karya Sastra - Yizhan.
FanfictionIni merupakan puisi/karya sastra yang saya buat dalam waktu luang saya. Setiap chapter berisikan satu jenis karya sastra, dengan tema Yizhan. Saya harap kalian semua dapat menyukainya.