This is the last gift for parklyren. Hope you like my gifts, sist.
-With love, Ciel
***
Takdir menerjangku begitu keras
Membuatku mengejang karena tumbukannya
Dan aku mendesah karena kehebatan yang ia miliki
Ego telah membuatmu lebih mudah untuk memaksaku masuk kedalam lumpur
Lumpur yang aku kira adalah karma Tuhan, tetapi ternyata kubangan itu buatanmu
Aku suka dengan caramu mempermainkan takdirkuTakdir seorang anak yatim piatu yang dengan mudahnya diperalat
Bagaimana rasanya membunuh musuhmu dengan tangan saudaranya sendiri?
Apakah begitu nikmat hingga engkau seperti kesetanan?
Menurut sudut pandangku, ini sangat nikmat
Saat api berkobar melawan sisa-sisa dari dari tubuh fana menjijikan ini
Waktu dimana aku membuat kekacauan agar musuhmu mati
Itu sangat menyenangkan
Nafas yang berhenti dari raga boneka Tuhan menjadi ujung kesukacitaan untukku
Aku berani mengakui mulutmu manis seperti buah yang dimakan oleh Hawa
Pada gigitan pertama, itu terasa aneh karena terlalu segar dan manis
Untuk gigitan kedua, aku telah terbiasa. Rasa yang mengisi rongga mulut telah membuatku buta dan memakannya hingga habis
Hingga aku tak sadar jika ternyata kamu telah memasukkan pisau sehingga aku menelannya
Melukai dalamku tanpa disadari karena rasa manis palsu telah menutupinya
Dengan tangan ini, aku terpaksa mengambilnya
Menyogok rongga tenggorokanku dengan tangan berdarah ini
Saat kebeneran terkuak, jiwaku bagai terbukaJika memang begitu caramu, maka aku akan membuat abu kekasihmu dijilati anjing hingga habis
Tenang, engkau dapat membakar anjingnya lalu kamu akan mendapati abu kesayangan-- walau mungkin saja, kasihmu telah bercinta dengan anjing
Bagaimana menurutmu, Yang Mulia Raja Wang Yibo?
Apakah rencana balas dendamku sangat apik?
Pelacur ini berharap Yang Baginda akan menjawab apik karena hamba telah membuatnya dengan seluruh pikiran
Tuhan, jika Engkau dan rahmat-Mu menyertaiku izinkan sekiranya manusia berdosa ini membalaskan dendamnya
Manusia ini sudah terlalu muak dengan dunia yang menjengkelkan
Wahai Yang Mulia yang mengerikan
Menurutmu apakah yang telah kamu lakukan ini benar adanya?
Kalau iya, maka aku akan memohon pada Tuhan agar aku tidak akan pernah bertemu dengan dirimu lagi pada kehidupan mendatang
Hanya jika Tuhan mengizinkan
Karena aku ini adalah seorang budak dari takdir yang mengindahkan neraka, jiwa ini tak layak
Tetapi bagaimana jika Tuhan tidak merestui?
Aku tetaplah budak dari takdir yang menyukakan iblis di bawah tanah
Cerutu kuhisap, mataku pejam
Aku berharap semua ini adalah khayal
(27/12/2020, Khayal end)
***
Kalau Kak Park sudah sampai sini bacanya, then can I ask for my gift? :3
Btw, merry christmas y'all!!! <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Karya Sastra - Yizhan.
FanfictionIni merupakan puisi/karya sastra yang saya buat dalam waktu luang saya. Setiap chapter berisikan satu jenis karya sastra, dengan tema Yizhan. Saya harap kalian semua dapat menyukainya.