"Kaisar dan permaisurinya sudah tewas di tangan kelompok Maggellan. Maggellan itu nama organisasi pertahanan Yupiter yang baru. Mereka yang mengurung kami di sini selama setahun ini. Lalu, pemimpin Magellan yang mengambil alih kekuasaan negeri ini," ungkap Tolya dengan sorot mata sayu.
"Benar. Sebagian warga yang melawan dihabisi, dan sebagian yang lain ditawan di sini," sambung Aiyin mengangguk.
"Kaisar yang baru, bernama Arnold Heastly. Dia adalah penyihir yang bisa menyerap kekuatan manna. Karena dia, kami para penyihir kehilangan manna," tambah gadis berambut merah muda, Azlea. Dia bermuka kusut.
"Kami tidak bisa melakukan apa-apa sekarang," timpal pemuda berambut hijau dan bermata merah, bersedekap dada sambil menghelakan napas berat.
"Begitu, ya?" Maggie sedikit membesarkan mata.
"Tidak mungkin kalau ... Kiku meninggal. Bagaimana reaksi Zian jika mengetahui kabar itu?" Izzi menoleh ke arah Maggie.
"Tentu Zian sedih, Izzi."
Maggie mengangguk, menunduk lemah. Tidak sanggup membayangkan apa yang terjadi jika dia berhasil keluar dari sini dan kembali menemui Zian, lalu menceritakan fakta yang sebenarnya. Zian pasti akan terpukul dan depresi karena kehilangan Kiku.
"Apa maksud kalian dengan Zian yang sedih?" tanya Tolya mengerutkan kening.
"Zian, Kaisar pemimpin dunia daratan ini, masih hidup," jawab Maggie bermuka polos.
"Apa?" Tolya dan yang lain, membulatkan mata sempurna.
Percakapan antara Izzi dan Maggie serta kelompok Tolya, menggema keras di tempat bercahaya temaram itu. Sehingga para penghuni penjara lain, turut mendengarkan. Setiap mata terbelalak karena mendapatkan kabar burung yang terucap dari mulut Maggie.
"Apa? Kaisar Anka masih hidup?"
"Apa itu benar?"
"Aku tidak tahu. Aku mendengarnya dari penjara sebelah."
"Kalau itu benar, kita selamat."
"Ya, hanya Kaisar Anka yang bisa menyelamatkan kita."
Semua orang ribut, saling membicarakan tentang Zian yang masih hidup. Untung tidak ada penjaga, karena semua penjaga sedang dipanggil oleh Arnold ke aula. Jika ada penjaga yang mendengarkan, tentu akan mendatangkan bahaya lain.
"Di mana Zian sekarang?" tanya Tolya memandang wajah Izzi dan Maggie bergiliran.
"Dia berada di laut dalam, di rumahku," jawab Maggie tersenyum.
"Oh, di sana." Azlea tersenyum.
"Syukurlah, Zian selamat." Aiyin menghembuskan napas leganya.
"Tapi, sayang ... Zian belum tahu tentang istrinya yang meninggal." Kokio menundukkan kepala.
Izzi, Maggie, dan tim Tolya memandang Kokio dengan perasaan sedih. Mereka menunjukkan ekspresi muram. Hati mereka seperti teriris silet yang sangat tajam.
Lengang untuk sementara. Semua orang sedang sibuk dengan pikiran masing-masing. Hingga suara Maggie yang terdengar, mengusir keheningan itu pergi.
"Bagaimana ceritanya sehingga pasukan Magellan mencoba membunuh Kaisar dan Ratu?" tanya Maggie mengerutkan keningnya. Penasaran.
"Ceritanya begini. Itu terjadi setahun yang lalu," jawab Aiyin yang membayangkan masa lampau itu.
***
Waktu di dunia nyata dan dunia sihir adalah sama, tentu kehidupan berbeda telah dilalui oleh Zian dan Kiku di dua dunia itu. Zian dan Kiku yang asli, hidup di dunia nyata, sedangkan replika mereka yang hidup untuk menggantikan mereka di dunia sihir. Orang-orang terdekat mereka tidak mengetahui hal itu, tetap menganggap Zian dan Kiku tinggal di dunia sihir.
![](https://img.wattpad.com/cover/252698568-288-k50894.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Daybreak in the Venus 2: The Secret of the Sun Tree
FantasySekuel dari Daybreak in the Venus. Kelanjutan Zian dan Kiku setelah menikah. Usai ujian kelulusan sekolah di dunia manusia, Zian dan Kiku dikejutkan dengan kemunculan robot tempur Singa yang menyerang kota tempat tinggal mereka. Mereka harus kembali...