Aku terbang melesat bersama mecha-ku, di langit yang masih gelap. Mecha kembar yang sama-sama berwarna putih, mengikutiku di kanan-kiri. Kiku dan Jimm yang bersemangat untuk bertempur lagi.
"Zian, Mecha-mu sudah berwujud nyata. Bisa dilihat oleh siapapun," tutur Jimm di sebelah kanan. Suaranya terkesan serius.
"Ya, aku paham," balasku mengangguk.
"Kau dan Kiku, tenang saja. Serangan dari musuh termasuk Kaisar, tidak akan mengenai kalian. Karena sejatinya, manna milikku tembus pandang."
"Kakak, Zian, aku harus mengatasi masalah di sebelah sana," sela Kiku pergi ke arah lain.
"Kiku, tunggu! Aku ikut denganmu!" ucapku kelabakan, takut berpisah dengan Kiku.
"Tidak usah ikut, Zian. Kau harus bekerja sama dengan kakakku." Suara Kiku terdengar di gendang telingaku.
"Zian, jangan turuti Kiku. Kau pergilah. Lindungilah Kiku." Jimm melaju ke depan, langsung mengambil palu raksasa dari portal bercahaya yang muncul di udara.
"Ya, Jimm."
Aku mengangguk, segera mengejar Kiku. Mecha-mecha singa menyadari keberadaan kami, sigap menyerang dengan laser-laser merah. Namun, semua serangan mereka tidak mengenai kami.
"Kalau begini, aku tidak perlu menggunakan sihir perisai," kata Kiku mengeluarkan missil-missil raksasa dari sisi-sisi badan Centauri. Missil-missil itu meluncur ganas ke arah mecha-mecha yang ditargetkan.
Satu missil mengenai dada mecha singa, mengakibatkan dentuman besar yang menghujam seluruh tubuhnya. Efek ledakan mengenai tiga mecha di dekatnya, bersama dua missil menabrak mecha-mecha lain. Ledakan kedua dan seterusnya terjadi. Menerangi malam yang semakin larut.
Centauri juga memunculkan tombak laser di tangan kanannya. Dia menoleh ke arahku. Aku yang berwujud Alpha A, menjauhkan jarak darinya beberapa meter agar tidak saling bertubrukan.
"Zian, aku menyuruhmu untuk membantu kakakku, tetapi kau malah ikut denganku," celetuk Kiku yang sedikit kesal.
"Maaf, atas perintah kakakmu, aku harus tetap bersamamu," tukasku tersenyum.
"Dasar, kau malah menuruti kakakku!"
Kiku menusukkan tombak ke arah mecha singa yang telah dicapainya. Tombak itu mengenai mata mecha berukuran kecil darinya. Muncul ledakan yang menghancurkan mata musuh. Mata yang merupakan pusat penglihatan sistem mesin mecha.
Aku tidak mau kalah dari Kiku. Menggunakan kekuatan sihir api yang menyelubungi tubuhku seperti matahari. Lidah-lidah api mencuat keluar dari dinding bola api, menangkap beberapa mecha singa. Membakar mereka sampai menjadi abu.
Tiba-tiba, suara keras menggema muncul di tengah ledakan terjadi. "Akhirnya aku menemukanmu, Kiku!"
![](https://img.wattpad.com/cover/252698568-288-k50894.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Daybreak in the Venus 2: The Secret of the Sun Tree
FantasíaSekuel dari Daybreak in the Venus. Kelanjutan Zian dan Kiku setelah menikah. Usai ujian kelulusan sekolah di dunia manusia, Zian dan Kiku dikejutkan dengan kemunculan robot tempur Singa yang menyerang kota tempat tinggal mereka. Mereka harus kembali...