.
Ragaku berusaha membedah bagian hati
Menerobos masuk untuk sampai bagian inti
Memahami segala ingin yang bertepi
Meyakinkan agar segera terlealisasi.
Lubuk yang kumuh kembali bersimpuh
Lagi-lagi diri semakin runtuh
Rasanya sesak karena terdesak
Rasanya sempit seakan terhimpit.
Ibu
Rasanya aku terlalu rindu
Ketika bertemu menjadi sendu
Saat bercerita malah berlalu
Ini aku dengan segala keluhku.
Aku sangat menanti waktu itu
Sekedar bercerita meski sedikit ragu
Tentang rasa yang kusinggahi
Lalu mengapa debar ini yang tak kunjung berhenti.
Ibu
Aku pilu
Yang ku bedah bagian hati
Tapi nafasku yang meminta berhenti.
Rasanya aku ingin berteriak
Harap tuhan mengijinkan
Dan bumipun mendengar
Lalu angin membisikkanAku hanya ingin melihat sosokmu menjadi yang pertama dan terakhir untuk setiap pertemuan dalam kehidupan~
Bekasi , 28 November 2019
Pic by Pixabay
Ncit
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta Prosa
PoetrySekedar coretan tinta dalam aksara , amatiran yang memaksa , padahal bukan pujangga dengan bait yang menggoda. { Kumpulan bait terisi }