Kalang Kabut yang Menggantung

0 0 0
                                    


Bekasi yang kuharap menjadi asri
Dengan kaki-kaki pohon yang berdiri
Mentari tersenyum mengahampiri
Hembusan angin merampas ringkihnya daun-daun yang malang ini
Aku yang baru menapakkan kaki
Menyusur arah yang tak pasti
Getir semakin mengikis hati
Logika semakin memerangi

Derau tawa semakin memaksa
Menyimpulkan tanya yang semakin gila
Kaki yang terluka di gusur secara paksa
Tangan mengadah di biarkan begitu saja
Dan kini,
Dunia hilang harga dirinya
Di renggut paksa secara hina

Mereka menyuarakan egonya
Bangga pada pencapaiannya
Merasa benar akan perilakunya
Lalu lupa akan dampaknya

Kemudian menyeret sang esa untuk setiap perkara
Menyalahkan segala kehendaknya
Caci maki semakin menjadi
Lantas sesama di jungjung lebih tinggi

Di balik itu semua
Seolah di buat secara sengaja
Untuk monopoli dimana-mana
Mereka serakah akan isi perutnya

Dunia di buat gusar seketika
Mengeluh pada sang pencipta
Semua tentang sebab akibat yang ada
Mereka si pemuja hal gila

Aku berharap semua mereda
Kembali sediakala~

Bekasi, 22-03-2020
Ncit

Tinta ProsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang