Rindu yang menggila , memaksaku segera berlayar untuk mencari isi pada bagian yang hilang.
Segala bentuk rencana kini harus ku abai, dengan penuh percaya diri terganti dengan wacana yang menepi.Ah ..
Sedari dulu aku berusaha menggiring logika dan hati untuk melangkah di jalan yang sama.
Namun apa?
Percuma, kini keduanya tetap ingin terpisah.
Hilang simpati pada satu bagian yang di bangun nampak serupa.
Kukemas hati ini dengan tergesa , menarik gusar segala yang tersisa. Tangis pecah dengan teriakkan bergema.
Terlupa waktu yang akan menjawab, saat aku harus kembali menata.Tetap saja
Aku akan nantikan , ketika saat itu tuhan menghapus bagian kata yang tersisa.
Mengembalikan bagian yang suci dan mengisi kembali. ~Bekasi, 25 Oktober 2019
~Ncit
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta Prosa
PuisiSekedar coretan tinta dalam aksara , amatiran yang memaksa , padahal bukan pujangga dengan bait yang menggoda. { Kumpulan bait terisi }