Kai's Fangirl [END]

13.

Happy Reading!

Aileen menghembuskan napas pelan saat melihat banyaknya tugas yang menumpuk diatas meja belajarnya.
Moto gadis itu adalah "kalau bisa dilakukan besok, kenapa harus sekarang?"

Namun sepertinya ia menyesali perbuatannya, akibatnya tugasnya semakin banyak, dan deadline nya sebentar lagi.

Sebelum mengerjakan tugasnya, Aileen menyempatkan dirinya untuk membuat kopi lebih dulu agar matanya tetap terjaga. Ia meraih gelas kopi itu, kemudian menyesapnya pelan. Setelah itu ia duduk dan mulai mengerjakan tugas dengan hikmat.

Sejak hari dimana Kai menyinggung kedua orangtuanya, Aileen tidak pernah lagi mendengar kabar pria itu.
Entahlah, sepertinya Kai sedang sibuk. Apalagi yang Aileen dengar, bahwa EXO akan segera mengadakan konser.

Jika benar, itu berarti semua anggota tengah sibuk mempersiapkan konser itu.

Aileen juga sedang tidak bisa pergi kemana-mana, ia hanya berada di Villa untuk mengerjakan semua tugas yang ia abaikan selama beberapa hari ini.

Sebuah pesan masuk mengalihkan perhatian gadis itu.

Riana na na na na na🐒

|Heh, gue kerumah lu ya.

|Gak punya jam lo, Na? Ini udah malem bege!

|Serius lo?
|Terlalu serius ngerjain tugas, sampe gak tahu waktu gue 😭

|Bengek 🤣
|Dah kelar tugas lo?

|Dikit lagi. Lo?

|Masih banyak 😭

|Mampus, makanya jangan hype Kai mulu HAHAHAHAHA

|Anying banget, asli:)

|Wey, libur gas kita ke Korea!

|Kuy! Lo yang bayar wkwkwk

|Boleh, tapi ntar lo balikin uangnya ke gue

|ITU NAMANYA GUE NGUTANG SAMA LO, PINTER!

|Nah gitu dong, ngegas:)

|🐷

|DAH GUE MAU TIDUR!

|HEH, TUGAS LO?

|MASIH BISA DILANJUTIN BESOK. DAH, BYE.

|Berdosa banget lu, Na:')

Sejujurnya, Aileen sudah tidak terkejut lagi jika sahabatnya itu kembali menunda tugas. Sudah biasa, dan besoknya Riana akan kerja ngebut untuk menyelesaikan tugas-tugas itu.

Setelah saling bertukar pesan dengan Riana, Aileen kembali melanjutkan pekerjaannya. Hanya sedikit lagi, setelah semua selesai, ia bisa tidur dengan nyenyak.

Satu jam berlalu, gadis itu beranjak dari duduknya kemudian menjatuhkan tubuhnya dikasur.
Ia terlelap begitu tubuhnya menyentuh kasur, Aileen bahkan tidak memperdulikan lagi bagaimana kacaunya meja belajar saat ini.

****

"Mampus, telat!" seru Aileen seraya beranjak dari tidurnya kemudian segera memasuki kamar mandi.