27.

213 36 99
                                    

Happy Reading!

Kai berlari menuju rumah yang disewa gadisnya, pria itu mengetuk pintu cukup kuat seraya menyerukan nama Aileen.

Namun, tidak ada tanda-tanda jika Aileen akan membuka pintu. Dilihat dari lampu yang padam, ia yakin tidak ada orang disini.

Kai merogoh kantung jasnya, kemudian segera menelpon gadis itu. Namun, yang menjawab panggilan tersebut adalah operator.

Saat sedang kelimpungan mencari keberadaan gadisnya, Kai dikejutkan dengan kehadiran Doyoung.

"Dimana Aileen?"

"Semalam seseorang mengembalikan kunci rumah ini padaku." ujar Doyoung seraya menunjukkan kunci ditangannya.

"Maksudmu, bukan Aileen yang menyerahkannya padamu?" tanya Kai menangkap ucapan sahabatnya itu.

Doyoung menggeleng,"seorang pria bertubuh kekar dan seorang wanita."

"Wanita?"

"Benar, wanita dewasa. Aku pikir, itu adalah ibunya." balas Doyoung mengingat bagaimana wanita yang ia maksud itu, datang kerumahnya.

"Tapi, kenapa ibu Aileen datang kemari?"

Menyadari sesuatu, membuat Doyoung segera menarik pria itu masuk kedalam.

"Ada apa?"

"Apa kau tahu alasan Aileen kemari?" tanya Doyoung memastikan.

Kai terdiam sejenak, kemudian mengingat percakapannya dengan Aileen beberapa bulan lalu.

"Ia bilang, ada masalah."

"Hanya itu?"

Kai mengangguk,"Aileen belum banyak cerita padaku."

"Maaf jika membuatmu kecewa, tapi aku tahu alasan gadis itu kemari." ucap Doyoung serius.

"Mwo? Kau tahu?!"

"Tiga hari lalu, Aileen cerita padaku."

"Apa alasan sebenarnya?"

"Gadis itu dijodohkan."

"Mwo?!"

"Itu benar, Aileen bilang ia sama sekali tidak tahu siapa pria yang dijodohkan dengannya." balas Doyoung mengingat jelas apa yang sudah gadis itu ceritakan padanya.

"Maksudmu, semua itu paksaan?"

Doyoung mengangguk,"Ibunya adalah dalang semua ini."

"Jadi, beliau kemari untuk menyeret Aileen pulang untuk dijodohkan?" tanya Kai yang akhirnya menyadari semua.

"Kalau begitu, saat ini..."

Kai segera beranjak dari duduknya, kemudian berlari cepat menuju rumahnya. Melihat hal itu, Doyoung segera berlari menyusul.

"Hei, apa yang kau lakukan!" seru Doyoung saat melihat Kai yang sibuk memasukan beberapa pakaian kedalam koper.

"Aku akan terbang ke Indonesia malam ini juga."

"Astaga, kau lupa? Agensi sudah mengkonfirmasi jadwal fansign mu. Kau tidak bisa pergi." jawab Doyoung mengingat jika kemarin agensi dari pria itu baru saja mengkonfirmasi jadwal grup.

"Tapi, Doyoung. Aileen adalah gadisku, dan sekarang ia pasti sudah bertemu dengan pria yang akan dijodohkan dengannya!" seru Kai tak sabar.

"Iya, aku tahu. Tapi, apa semua anggota setuju kau pergi begitu saja?"

Kai's Fangirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang