30.

236 39 127
                                    

Happy Reading!

Aileen menahan malu saat melihat bagaimana Mamanya mendekati Kai. Tidak salah jika hanya mengobrol, namun jika membicarakan sesuatu, lalu berlagak seperti tidak bisa membelinya, Aileen benar-benar merasa malu.

Keluarga mereka bahkan tidak semiskin itu, Mamanya memiliki sebuah toko pakaian diberbagai tempat, dan Papanya pun memiliki perusahaan.

Jadi, berlagak tidak mampu seperti itu. Sangatlah memalukan!

"Ma, aku sama Kai mau pergi." ujar Aileen memotong percakapan keduanya.

"Kemana? Mama ikut, ya."

Aileen menggeleng,"kalau Mama mikir aku mau shopping. Mama salah," kemudian ia menatap Kai,"Ayo, kita pergi sekarang."

Kai menurut, ia pamit dan langsung pergi bersama Aileen.

"Oppa, maafkan aku."

"Kenapa kau meminta maaf?"

"Kau pasti terbebani karena permintaan Mamaku. Sungguh, kau tidak perlu membelikan apa yang Mama ku mau." balas Aileen merasa tak enak hati atas perlakuan Mamanya tadi.

"Tidak apa. Aku bisa membelinya untuk Mama mu."

"Jangan. Jika kau turuti, Mama ku akan semakin menjadi-jadi." ucap Aileen yang sudah hafal dengan sifat Mamanya yang satu itu.

"Apa itu baik-baik saja?"

Aileen mengangguk,"apapun yang dikatakan Mama ku, kau hanya perlu mendengarnya, lalu melupakannya. Tidak perlu dipikirkan."

"Baiklah, aku mengerti."

"Oppa, ayo jalan-jalan."

"Kupikir, kau hanya membuat alasan saja tadi, agar bisa keluar dari rumah." ujar Kai sembari terkekeh pelan.

Aileen tertawa sejenak sebelum membalas ucapan kekasihnya itu,"tadinya ingin seperti itu. Namun, aku berubah pikiran."

Kai tersenyum, lalu merangkul kekasihnya,"jadi, kita akan pergi kemana?"

"Tempat yang cocok untukmu."

****

Kai menatap beberapa wahana didepannya dengan tatapan terpana. Ia tersenyum, dan merasa tak sabar untuk menaiki beberapa wahana disana.

"Oppa, bagaimana dengan Doyoung? Selama kau disini, aku hanya melihatnya satu kali." ucap Aileen mengingat jika Doyoung juga ikut kemari bersama kekasihnya.

"Ah, dia bersama Riana. Kurasa mereka akan menyusul kita disini."

"Bagus, itu akan semakin seru!"

"Aileen-ah, ayo naik itu."

"Tentu!"

Saat ini Aileen mengajak kekasihnya ke salah satu destinasi populer di Jakarta, yaitu Dunia Fantasi - Ancol.
Mereka kemari, karena jaraknya yang lumayan dan juga menghibur diri.

Karena ini ditempat yang ramai, Kai mengantisipasi penampilannya dengan masker.

Sejujurnya, untuk kemari. Aileen membutuhkan waktu lama untuk berpikir, selain ramai. Ia takut jika salah satu dari pengunjung itu masih bisa mengenali Kai.

Namun, ia dan Kai ingin berkencan seperti pada umumnya. Berjalan-jalan tanpa perlu takut menjadi sorotan.

Setelah mencoba berbagai wahana, keduanya mengistirahatkan tubuh sejenak, disebuah Cafe yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Kai's Fangirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang