Kai's Fangirl [END]

2.

"Ma, izinin aku ke Jepang bareng Riana ya." ucap Aileen dengan nada memohon.

"Nonton konser lagi? Pikirin kuliah kamu! Nilai pada turun semua. Gak boleh, kamu tetap dirumah. Belajar!" seru Mama tak setuju.

"Yah, Mama. Aku udah dapet tiketnya lho."

"Kamu beli tiket tanpa sepengetahuan Mama lagi?" tanya Rosa, seraya bersedekap dada.

Fyi, setiap ada konser. Aileen tidak pernah memberitahu Mamanya jika ia akan membeli sebuah tiket.

Untuk kebutuhan Fangirl nya, gadis itu rela mengurangi jajannya dan menabung agar bisa bertemu dengan idolanya.

"Ma, aku pake uang sendiri kok belinya. Tanpa bantuan Papa." ucap Aileen menyakinkan.

"Pokoknya gak boleh!"

"Mama." rengek Aileen berusaha membuat Mamanya luluh.

"Sekali gak boleh. Tetap gak boleh!" ucap Rosa tegas.

Aileen menatap Mamanya yang sudah pergi kearah dapur, dengan langkah kesal gadis itu segera masuk kedalam kamarnya dan menelpon Riana.

"Na, gimana dong. Gue gak diizinin." keluh Aileen kesal.

"Gue ada ide."

Aileen mendengarkan rencana dari sahabatnya, setelah mengerti ia segera mematikan panggilan tersebut dan mulai mengemas beberapa barang yang akan ia bawa ke Konser nanti.

Setelah siap, gadis itu segera keluar dan mendapati Mamanya yang sedang duduk sambil menonton TV.

"Ma, aku minep dirumah Riana ya."

"Orangtuanya ke luar negeri lagi?" tanya Rosa memastikan.

"Iya, Ma. Tadi sore, baru berangkat."

"Yaudah, sana temenin Riana."

"Aku pergi, Ma!"

Aileen berlari dengan semangat menuju rumah Riana yang hanya berjarak lima rumah dari tempatnya tinggal.

Setelah sampai, gadis itu segera menekan bel dan mengetuk pintu secara brutal.

"Riana, main yuk!"

"Ayuk!"

Aileen tertawa, kemudian melangkah memasuki rumah mewah sahabatnya itu.

"Gue kira gak bakal diizinin."

"Mama lo itu udah hafal sama orangtua gue, pasti dia ngizinin lah." balas Riana santai.

"Lo gak papa emangnya ditinggal kerja tiap hari?"

"Lo lupa? Gue kan punya lo. Bagi gue, selama lo jadi sahabat gue dan selalu ada disetiap momen sama gue.
Gue gak pernah lagi ngerasain apa itu namanya kesepian." ujar Riana seraya menatap sahabatnya tersebut.

Aileen tersenyum, kemudian memeluk Riana hingga sahabatnya itu sulit bernapas.

"Gue tahu lo ada dendam kesumat sama gue, tapi gak sekarang juga woy. Gue masih mau menikmati masa muda gue sama EXO!"

Aileen tergelak, kemudian melepaskan pelukannya pada Riana.

Sahabatnya ini sama sekali tidak suka skinship, Riana benci itu.
Terlebih, jika skinship antara perempuan dan perempuan membuat gadis itu merasa risih.

Sangat berbeda dengan Aileen yang kerap menunjukkan kasih sayangnya pada Riana.

"Besok siang kita berangkat, lo udah bawa semuanya?" tanya Riana seraya menatap bawaan gadis itu.