ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH!
HELLO READERS! JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN, YAH!Aku butuh dukungan kalian✨
-----000-----
Seminggu ini, Al telah menghabiskan waktunya di pesantren. Selama itu, tak ada perubahan sama sekali. Hidupnya terasa monoton. Salat, ngaji, belajar, mandi, makan, dihukum, dan tidur. Hal tersebut akan terus terulang-ulang sampai ia sudah benar-benar stress. Mungkin orang tuanya akan berpikir, bahwa seminggu ini pasti akan mendapat ilmu yang lebih berkah. Namun, nyatanya Al sama sekali tak tahu apa-apa, masuk ke telinga kanan, keluar di telinga kiri, begitu kata orang-orang.
"Goblok banget sih gue!"
Kekehannya kian sumbang setelah mendapat ide sesat yang tiba-tiba terlintas di pikirannya. Cowok itu beraksi, merapikan beberapa barang yang akan di bawa.
Dia akan kabur!
Setelah melihat kondisi yang mulai sepi, Al tentu memanfaatkannya keluar dari area asrama dengan memanjat pagar pembatas, ide yang sangat brilian!
"ABAH! ADA SANTRI YANG MAU KABUR!"
BRUK!
Terdengar teriakan seorang gadis membuat Al terjatuh sebelum mendapat puncak pagar. Sungguh apes nasibnya.
Mendengar suara itu, Kyai Arsyad langsung keluar dari ndalem menatap perkarangan dekat dengan pagar pembatas pesantren. Ning Nana sendiri telah berkacak pinggang menatap Al dari kejauhan.
"Liat, Abah!" tunjuk Ning Nana pada Al. Cowok itu menjadi kikuk setelah tertangkap basah oleh beliau. Jika sudah seperti ini, ia harus menyerahkan diri.
"Nak Al?" gumam Kyai Arsyad menghembuskan nafasnya untuk bersabar.
"Mau kabur, ya, Nak?" tanya beliau secara baik-baik. Al menunduk malu menatap Kyai Arsyad bersanding dengan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-GHAZALI [NEW VERSION]
RomanceJudul awal THE SANTRI Apa jadinya jika seorang Al-Ghazali yang katanya raja jalanan dan urakan masuk pesantren? Apakah ia bisa menjalaninya atau tak mampu sama sekali? Penasaran? Mari kita pantau terus!!! 🚫NO PLAGIAT