AL-GHAZALI [NEW VERSION]

00.04 (AL-GHAZALI ITU ORANG BAIK?)

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH!
HELLO READERS! JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN, YAH!

Aku butuh dukungan kalian✨

-----000-----

Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan? Siapa yang tak ingin melihat pemandangan indah seperti Ning Nana, gadis ayu yang berada di depan cowok nakal itu yang tak ada apa-apanya sama sekali. Jika para santri mengetahui hal ini, sudah dipastikan mereka akan iri dengan Al.

Al sama sekali tak merasa istimewa berada di depan Ning Nana. Sore ini, ia dihadapkan dengan gadis ndalem sesuai perintah dari Kyai Arsyad.

"Ini huruf alifnya dipanjangin!" tegur Ning Nana.

"Ribet banget lo! Gue juga udah tau!" lawan Al merasa jenuh mendapat berbagai teguran dari gadis itu.

"Kalau udah tau, ngapain masih salah?"

"Sengaja, biar lo cape ngajarin gue!"

Pada akhirnya mereka beradu mulut sampai dimenangkan oleh Al. Jika kalian berpikir mereka hanya berdua, itu salah besar! Kyai Arsyad membangun TPA anak-anak yang bertempat di mana Al dan Ning Nana saat ini, sehingga keributan kedua orang itu tenggelam  dalam hiruk bocah-bocah itu.

"Gue kira, lo cewek lemah lembut kayak kemaren, ternyata keluar juga sifat asli lo! Cerewet, sombong, bikin gue pengen tabok lo!" omel Al menampar pipi Ning Nana pelan dengan gemas. Kedua mata gadis itu terbelalak.

"Kamu berani nyentuh aku?" kaget Ning Nana langsung memegang pipinya yang sama sekali tak ada rasa sakit.

"Lah, emang kenapa? Tamparan gue gak keras-keras amat kok!" elak Al dengan tampang yang tak merasa berdosa sama sekali. Gadis itu menggeleng tak habis pikir, kenapa di dunia ini ada saja manusia yang bentukannya seperti Al.

Apakah lelaki itu tidak berpikir, dengan siapa ia bersikap? Ning Nana adalah seorang perempuan, dan ia tahu bagaimana batasan antara laki-laki dan perempuan.

Gadis itu bangkit, merapikan buku dan kitabnya lalu menyuruh anak-anak itu untuk bubar saja.

Lantas, Al menatap Ning Nana dengan tatapan aneh, gadis itu pergi begitu saja meninggalkan sepatah kata perpisahan yang datar untuk sore ini.

"Lah, dia marah gara-gara gue tampar? Udah pelan-pelan juga," gumam Al menggaruk kepalanya bingung.

                             ------000-----