00.06 (AL-GHAZALI BERSEDEKAH)

1.6K 191 3
                                    


ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH!
HELLO READERS! JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YAH!

Aku butuh dukungan kalian ✨


-----000-----

"Ciee ... udah tiga minggu aja, nih. Gak yakin aku kalo Mas Al gak ada rasa sama Ning Nana," tutur Naufal, penghuni kamar yang lebih muda dua tahun dari Al.

Al melirik sinis pada anak itu, baru beberapa menit menginjakkan kaki di lantai kamar sudah disuguhi dengan pernyataan aneh.

Al melirik sinis pada anak itu, baru beberapa menit menginjakkan kaki di lantai kamar sudah disuguhi dengan pernyataan aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mending lo belajar deh, Cil! Masih bocil, udah ngurusin urusan orang!" tegas Al menoyor kepala Naufal tanpa perasaan.

Santri itu mengusap kepalanya kasihan. Ia akui, kakak tingkatnya itu takkan pernah lembut meski orang-orang menyapanya dengan lembut.

-----000-----

Seperti biasa, dan mungkin membuat Al bosan, setiap sore cowok itu ke ndalem hanya untuk mengaji bersama dengan anak-anak dan diajari oleh Ning Nana. Sudah tak ada ucapan Al yang mampu ia lontarkan lantaran bosan beradu mulut dengan gadis itu. Apa mungkin ia harus kabur lagi dari pesantren? Rasanya itu tak mungkin. Orang tuanya pasti akan memarahinya habis-habisan, dan Al muak dengan itu.

"Ning Neng! Udah boleh pulang blom? Cape gue gini terus!" seru Al tak sabaran. Riki sang pedagang cilok cilik itu tersentak kaget saat diajar mengaji oleh Ning Nana.

"Gak boleh dulu! Kalo anak-anak udah pulang, kamu juga udah boleh pulang," jelas Ning Nana menghembuskan nafas untuk bersabar.

"Bodo amat, ah!"

"Kakak Al gak boleh gitu sama Kakak Ning Nana!" bela Riki di tengah-tengah mereka. Al mengernyit lalu melirik kearah gadis itu.

"Kenapa emang? Baru juga jadi kesayangan abah udah belagu gitu!" sinis Al tajam. Riki sendiri sudah mengusap dadanya bersabar.

"Kakak Ning Nana anak perempuan Abah Arsyad satu-satunya, lho, Kak Al! Ndak boleh-boleh macam-macam, ntar dicubit sama kakak Gus Fathan!" tambah Riki menakut-nakuti, dan sayangnya Al tak takut pada siapapun.

AL-GHAZALI [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang